Jumat, 30 April 2021

Yang Terserak (9)

Jum'at, 18 Ramadhan 1442 H/ 30 April 2021 M. 


[30/4 05.12]  Saat kondisi fisik down lagi, ngapalkeun 2 baris saja membutuhkan energi yang MasyaAllah luar biasa besarnya. Itulah kenapa saya sangat semangat pisan untuk mengembalikan kembali semua yang sudah dihafalkan dengan harapan semua kendala yang dihadapi selama proses ini bisa menjadi hujjah bagi saya dihadapan Allah kelak. Sekarang baru sampai halaman 8 baris ke 15, agak lambat ya? But it's ok, bukan masalah besar saat lambat atau (mungkin) terlambat. Yang jadi masalah adalah saat tahu sudah terlambat, tapi tidak mau bersegera memulai kembali. Ini yang sering saya katakan pada diri saya sendiri, "hey, bangun, memangnya punya amal baik apa buat bekal pulang ke akhirat kelak sampai berani nggak ingat Allah, sampai berani berleha-leha gitu! Telat? Sudah tahu terlambat, ayo cepat kejar!" Saya tidak sedang mengejar ketertinggalan, ada 3 juz pertama yang sudah hafal tapi karena beralasan sibuk mengurus rumah dan merawat anak sampai lupa muroja'ah. Saya ingin mengembalikan hafalan itu ke dada ini,taubat dan harapan saya. 

**********

[30/4 05.12] Project apa yang sampai saat ini belum terlaksana? 
1. Menerbitkan min 7 buku solo. Kenapa 7? InsyaAllah nanti saya ceritakan alasannya. 
2. Beberapa jejak di blog belum di publish karena beberapa hal. Jadi masih anteng di draft. 
3. Setahun yang lalu teh sedang menerjemahkan buku. Baru seperempatnya diterjemahkan, mata nya keburu kelilipan lihat blog 🀭. Hee fokusnya teralihkan. 
4. Beberes si kebun mini
5. Bikin kandang ayam lagi

**********
[30/4 05.46] Sandal Buat Firdausy. Usianya sekarang 10 tahun, terhitung pakai jari dibelikan sandal.. Hmm sekitar 7 atau 8 kali an kami membelikannya sandal. Jadi saat sandal rusak, baru beli yang baru. Sandalnya yang biasa dipakai sudah rusak sejak seminggu yang lalu kami pun membelikannya sandal namun MasyaAllah ternyata sandalnya kekecilan, padahal nomor itu sesuai ukuran kaki nya. Belinya di market place jadi nggak bisa coba dulu, but 'alaa kulli haal sandalnya sesuai harapan. Dari outdoor.. Biasanya Firdausy pakai sandalnya lungsuran, lungsuran dari teteh Aufa. Nah teteh aufa juga lungsuran, lungsuran dari tetehnya, teteh nizma nailah salsabila yang tahun ini mau masuk SMA. MasyaAllah begitulah kalau punya kakak ya.. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal πŸ’•πŸ’•πŸ’•#Ramadhan1442Hday18

**********
[30/4 13.06]  "Padahal teteh masih muda.", " MasyaAllah Alhamdulillah dok, Allah kasih kesempatan lebih untuk mengais shabar. Dokter juga masih muda, MasyaAllah sudah jadi dokter spesialis.. Ramah pula. MasyaAllah ini mah yang mau berobat teh langsung hilang keluhan sakitnya dapat dokter yang ramah kayak gini mah." Nah salah satu the power of nya emak-emak itu memang kecerdasan linguistik. Sama siapa aja bawaannya cas cis cus. "Dokter, kata orang, wanita itu kalau sudah menikah lalu jadi ibu, volume suaranya naik beberapa oktaf. Tapi saya malah turun, kenapa ya dok?" Nyambung teu sih kana pemeriksaan.. Hee.. #kisahhariini #Ramadhan1442H/30 April 2021M

**********

[30/4 14.27] "Ummi kok wajahnya ditutup?", " Biar putri ummi nanya gitu.", "ih ummi ni kitu.." Hee.. Sebenarnya saya kurang nyaman kalau ada yang bilang, "teh de ni pucat. Sakit ya?" Saya lebih suka ucapan, "MasyaAllah teh de kelihatan tambah sehat." Heee.. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kita mengucapkan kalimat seperti itu saat kita menjenguk saudara kita yang di uji sakit. Oh ya sepanjang perjalanan kota tasik-balananjeur tadi saya tertidur di boncengan kakang, di motor MasyaAllah. Inget-inget teh pas nyampe rumah, MasyaAllah.. Kakang bilang mau turun istirahat di perjalanan khawatir istrinya kenapa-kenapa, mau terus jalan juga khawatir. Tapi mau gimana lagi, akhirnya terus melaju sambil pegang tangan yang tidur lelap. Laa haula saja dan Alhamdulillah 'alaa kulli haal Allah lancarkan perjalanan dan pulang dengan selamat InsyaAllah. 

**********

[30/4 14.36]  Feel so excited saat Abang bilang, "nggak apa-apa kitu ummi sendirian di tinggal Abi?" Hee biasanya beliau paling nggak bisa ninggalin istrinya di RS. Tapi saat saya keukeuh minta beliau berangkat ke SDIT dengan alasan kalau Allah yang akan bantu mudahkan akhirnya beliau luluh.. Saya tidak terlalu suka menjadi alasan Abang tidak berangkat menunaikan tugas. Apakah saya sedang sakit atau karena hal lainnya tentang saya, saya tidak ingin menjadi alasan yang memberatkan langkahnya. Ini teh apa? Well, i have Narative writing for healing 🀭😁. 

**********

[30/4 14.59] Tiba-tiba kepikiran nulis cerita horor lihat deretan kursi di RS teh. Pas nyari buku sama pensil di tas, eh kok nggak ada. Ternyata saya lupa memasukkan buku tulis sama pensil. Ingin nulis tentang ruang khusus menyusui juga. Trus lihat ibu muda dengan kursi roda sambil menggendong balita seusia Ana.. Banyak yang ingin ditulis dan saya butuh buku tulis dan pensil untuk menulis. Qodarullah nggak ada.. Sepertinya Allah menyiapkan sesuatu yang lebih baik, Alhamdulillah khatam 2 juz waktu antri nomor pemeriksaan. Khatam juz 3 dan 4 waktu nunggu pemeriksaan, khatam juz 5 nunggu pemeriksaan kedua, dan juz 6 antri obat. Hey jangan terlalu banyak menghubungkan kata riya dengan kabar orang, ada orang diluar sana yang tak terpikir ke arah sana. Kecuali sekedar berbagi kisah dengan harapan menjadi kebaikan yang tidak berhenti sampai disana. Kenapa saya tulis kata riya? Tahukah anda, saat ada yang mengatakan padamu kalimat seperti itu sedang kondisimu tidak dalam posisi menghiba puji, itu cukup menyakitkan. #catatandefa

**********

[30/4 18.39] Sore ini sepulang dari Emak Ciseupan teh tiba-tiba ingat Fajar, salah satu murid kami di SMK dulu. MasyaAllah anak baik yang pintar menggambar itu sekarang bisnis di bidang kuliner, batagor. Batagornya enak pisan, penjualnya ramah pula. Ramah, bagi saya itu kriteria buat jadi pelanggan. Hee.. Kadang nggak penting masalah harga atau rasa, selama pedagangnya ramah dan terutama kita tahu keshalihan dia mah bakal masuk list buat beli lagi dagangannya. Nah batagor ini mah, pedagangnya InsyaAllah shalih, orangnya ramah dan batagornya juga enak. Bawaannyateh langsung seneng aja kalau ketemu yang ramah teh. Kalau ketemu yang kurang ramah? Saya tidak tahu yang kurang ramah teh seperti apa πŸ€”πŸ€” dimata saya semuanya ramah-ramah, baik-baik. Trus maksud tulisan ini apa? Cuma mau promosiin batagornya Fajar ini teh 🀭 mangga ka urang Pagerageung 😍 #bukashaumday18

**********
[30/4 19.05]  Sampai hari ke 2 Ramadhanmah nggak shaum teh karena ada udzur syar'i. Hari ke 3 sampai 10 shaum Alhamdulillah membuat kondisi tubuh menjadi lebih baik. Hari ke 11 dst mulai ada perih, mual, katanya asam lambungnya naik menyapa jantung bahkan kepala juga terasa berat hingga pandangan kabur dan tak jarang gelap, sampai sering tak sadarkan diri sedangkan terasa sayang kalau harus melewatkan shaum di bulan ini. Entah tahun depan bisa bertemu lagi Ramadhan atau tidak, saya hanya ingin shaum. Rencananya mau beli obat lambung tanpa resep, tapi buat ibu-ibu mah harga obat di atas 100 teh asa kumahaaa teh, akhirnya memilih menghindari makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung daripada beli obat. So, uang buat beli obatnya bisa buat anak-anak 🀭masyaAllah Alhamdulillah biidznillah ada obat ini dalam resep dokter. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Hadza min fadhli Rabbi MasyaAllah

Kamis, 29 April 2021

Yang Terserak (8)

Kamis, 17 Ramadhan 1442 H/29 April 2021M

[29/4 05.02] Bagaimana cara menghilangkan sifat iri, dengki, takabbur, sombong? Kalau saya sendiri masuk ke tipe kurang nyaman saat di jenguk kalau lagi sakit teh. Mungkin karena terbiasa menepi nyumput sendiri saat sakit jadi pas kakang bilang ada yang mau jenguk teh rasanya gimanaaa teh. Mungkin karena ngdrop nya terbilang sering atau hmm apa ya sakitnya terbilang allways membuat saya sering memilih menjawab, "i am ok. Laa ba'sq bih." Saya khawatir merepotkan orang lain dan saya tahu kondisi tubuh saya tak memungkinkan untuk menerima tamu yang datang menjenguk. Saya orangnya suka nggak enakan sedangkan saya sendiri tidak bisa berbuat banyak. Misal ada yang jenguk, nggak enak kalau nggak nyuguhan sedangkan saya sendiri kesulitan menyiapkan suguhan. Saya tidak tahu bagaimana dengan orang lain, saya sendiri kesulitan untuk menjenguk orang lain karena sering sakit setelah menjenguknya.

**********

[29/4 07.41] Tanggal 21 April beliau mengirim kabar sekaligus meminta do'a. Ya Allah, betapa semua hanya masalah waktu.. Kami kan jua menyusul. Allohummaghfirlahuu warhamhuu wa 'aafihii wa'fu 'anhu

**********

[29/4 11.04] Hari ini saya akan mengajak anda berkenalan dengan angina pectoris. What is dan lain sebagainya.. Hey ini bukan kata saya yaa, karena saya bukan ahli dibidang itu. Ini hanya hasil sharing ba'da pemeriksaan tadi. Jadi saya itu kan penasaran apa sih angina pectoris teh πŸ€”πŸ€”

[29/4 11.10] Angina pectoristeh nyeri dada yang diakibatkan penyakit jantung koroner. Jadi sakit dada na mah cupa efek/gejala dan penyebabna penyakit jantung koroner. Tidak semua sakit dada itu angina pectoris ya sahabat.. Nah, Angina pectoris sendiri terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena pembuluh darah arteri pada jantung menyempit atau tersumbat. Angina pectoris ini bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja.

[29/4 11.18] Pertanyaan saya cukup banyak sih, saya memang pasien yang cukup cerewet. Pertanyaan, "kenapa bisa seperti itu?" Atau, "apa yang menyebabkannya." Dll sampai waktu dikasih resep saja minta penjelasan dulu. Saya bertanya karena ingin tahu, "dokter, kalau saya minum obat ini, apa yang akan saya rasakan? Maksudnya adakah kontra indikasi yang mungkin terjadi setelah minum obat ini?" Maksudnya sih biar lebih aware saja. Jadi pas minum ternyata jadi ngantuk atau mual teh nggak terlalu kaget. Alhamdulillah dokternya cukup sabar.

[29/4 11.20] Karena penjelasan dokter kurang lebih sama dengan artikel yang tadi saya baca di mesin pencari. Saya mau share hasil bacaan yaa.. Hee

[29/4 11.21]  Angina pectoris terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan darah sebanyak yang dibutuhkan. Ini biasanya terjadi karena satu atau lebih arteri jantung menyempit atau tersumbat, juga disebut iskemia

[29/4 11.22]  Nyeri akibat angina pectoris akan tetap ada walau sudah beristirahat atau mengonsumsi obat. Nah, jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan jantung.

[29/4 11.25] Penyebab: paparan asap rokok, Diabetes melitus, Kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia),Hipertensi, Obesitas,Anemia berat (hb < 8 mg/dl),Hipertiroidisme
Aritmia (irama jantung tidak teratur),ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga

[29/4 11.28]  Diagnosanya nggak bisa ditentuin sendiri yaa sahabat. Jangan karena sakit dada lalu langsung ngdiagnosa sendiri "angina pectoris." Jangan juga abai pas ada keluhan teh dianggap biasa-biasa saja. Nggak mau periksa apalagi berobat. Sebelum terlambat, kalau ada keluhan teh lebih baik langsung periksa ya sahabat.

[29/4 11.33]  Diagnosis:

Dokter nanti nanya-nanya dulu riwayatnya, misal dari kapan sakitnya trus apa saja yang dirasakan, adakah riwayat keluarga (ayah/ibu) yang punya penyakit jantung dll. 

Nah setelah wawancara dan pemeriksaan fisik menyeluruh baru deh pemeriksaan lainnya misal EKG alias elektrokardiografi atau rekam jantung dan pemeriksaan rontgen dada.

[29/4 11.35] Tapi karena kadang-kadang hasil pemeriksaan ekg atau rontgen mah normal-normal saja, untuk memastikan ada tidaknya angina pectoris mah dilakukan pemeriksaan exercise stress testing atau sering disebut treadmill test. Pada pemeriksaan ini, penderita akan dipasangi alat rekam jantung sambil menjalani treadmill.

[29/4 11.39]  Pertolongan pertama:

Yang paling penting adalah langsung beristirahat jika gejala mulai terasa. Jika dada mulai terasa nyeri hingga menyebabkan sesak napas, segera hentikan aktivitas dan cobalah untuk beristirahat. Berbaringlah sambil mengatur napas, agar tubuh lebih rileks.

[29/4 11.42] Pengobatan :

Allah yang ngasih penyakit, jadi jangan putus-putusnya dekati Allah minta kesembuhan, minta dikuatkan, minta keshabaran. Yang paling utama yang harus tetap digenggam saat sakit adalah shabar dan ikhlas. 

Serahkan kepada ahlinya. Siapa? Dokter spesialis jantung atuh nya. 

Tapi jangan lupa, Allah yang Maha menyembuhkan.

[29/4 11.43]  'Alaa kulli haal, setiap yang hidup Allah berikan ujiannya masing-masing. Sehat kita adalah ujian, sakit juga ujian, pertanyaannya adalah apa yang kita lakukan saat di uji?

[29/4 16.54]  "Apa itu sangat sakit?" Kalimat ini bukan untuk memancing keluhan, tapi MasyaAllah sahabat, engkau akan tahu bagaimana istimewanya mendapat kalimat seperti itu saat ada luka sedikit saja yang terasa. Kalimat itu terasa sebagai obat terutama saat diucapkan dengan penuh kelembutan. 

Apa kabar kalimat yang kita tuturkan hari ini?

**********


[29/4 18.26] Ifthar tanpa Firdausy. Hey kemana dia yang kalau habis makan teh suka langsung berdiri jalan mondar-mandir sambil berpikir dan merangkai ide? Rumah ternyata sepi tanpa dia yang hari ini memilih ikut Abi ke Cisayong untuk ifthar di sana. Firdausy memang aktif, aktif dengan rutinitasnya sendiri, sendirian tanpa teman. Dia masih kesulitan membangun pertemanan, nyamannya sama Ummi Abi aja.. Kadang main sama sepupu, waktu sekolah masih tatap muka mah masih suka main sama Putri. Qodarullah pandemic menyerang.. Tapi Firdausy si gadis kecil yang shalihah tetap aktif bersama ide-ide nya yang tidak bisa diintervensi, "Ade kalau sudah besar kayaknya mau jadi aktivis dakwah nan shalihah." Ucap saya suatu hari, "bisa berdakwah melalui animasi kan Mi?" Well, dia memang suka bikin animasi.. Ah tiba-tiba rindu semua tentang dia. Di rumah hanya ada 2 pemuda yang berbuka shaum, saya sendiri sedang sangat ingin berbuka di rumah Mamah.Rumah Mamah yang letaknya berdampingan dengan dapur hawu yang menjadi penghubung.#curcollagi πŸ€­πŸ˜€

Rabu, 28 April 2021

Yang Terserak (7)

Rabu, 16 Ramadhan 1442H/28 April 2021M

[28/4 04.27] Malam tadi mendapat kabar pencapaian tilawah teteh, MasyaAllah ada yang basah di hati.. Kalimat tahfidz menyelimuti disertai rintik gerimis dari netra yang berkabut. Aduhai sungguh Maha Mudah bagi Allah menghadirkan bahagia. Bahasanya tak perlu kaya akan diksi, cukup Kun ia berfirman, fayakun. #jurnalsyukurdefa

**********

[28/4 04.54] Sudah 2 hari ada personil baru menemani saat berbuka, bawaannya dari ngabuburit selalu banyak tapi makan nasinya tidak pernah lebih dari 2 siukan cocolek nasi. Katanya kalau di pondok mah bawaannya lapar terus jadi nasi sepiring penuh juga masih kurang, tapi di rumah mah nafsu makannya jadi berkurang. MasyaAllah Barra', dulu mah makannya harus sama telor ceplok plus kecap dan ayam goreng, tapi sekarangmah sudah bisa menerima apa saja yang terhidang di meja. Ummi Ufa, itu panggilannya untukku. Selalu senang saat dia memanggil dengan panggilan itu, tidak uwa atau wawa. Semua keponakanku memanggilku dengan nama panggilan yang tak sama, tapi aku menyukai semuanya insyaAllah. Barra', usianya terpaut 4 bulan dari Aufa. Aufa lahir di akhir Juli dan Barra' lahir saat usia aufa 4 bulan. Kini, Ramadhan kali ini tanpa Aufa ngariung disini.. Alhamdulillah ada Barra' menemani, menggenapkan kembali.Aufa biasanya senang kalau ada Barra' disini, adik laki-laki kecilnya yang dulu menangis ingin masuk MI bersamanya #sahurday16

**********

[28/4 05.38] Cicak cicak di dinding, diam-diam merayap, datang seekor nyamuk.. Hap.. Lalu ditangkap. Lagu ini cukup populer dikalangan anak-anak, baik dizaman saya maupun hari ini. Lagunya sih emang asyik, tapi cicaknya? Kakak perempuan saya termasuk salah satu yang takut cicak. Saya ingat suatu hari saat kami masih kecil, saat itu Eteh sedang menyapu ruang tamu, tiba-tiba eteh ngajerit, wajahnya pucat pisan. Ternyata ada bangkai cicak di pintu. Itu tuh di kusen pintu, antara daun pintu dan kusen biasanya suka ada bangkai cicak disana. Sekarang? Eteh masih takut cicak, tapi sekarangmah sudah teu sapobia dulu kayaknamah. #tibatibaingat #lintasanmasakecil

**********

[28/4 17.48] Sebenarnya kami bukan tipe yang menu awal bulannya lebih istimewa dibanding akhir bulan. Sejak dulu kalau Abang gajian teh biasanya saya simpan di pos mingguan, "sabisa-bisa kudu bisa." Itu prinsip kami. Artinya, berapapun rezeki (materi) yang Allah anugerahkan bulan itu maka akan kami usahakan untuk bida mencukupi sebulan kebutuhan termasuk sekian persen untuk tabungan pendidikan, untuk kesehatan, shodaqoh dan biaya tak terduga. Saya tak suka menyengajakan diri untuk menyiapkan kesulitan, misal awal bulan mah makan ala bintang lima, akhir bulan menu wayahna. Oh ya suatu hari saya pernah berbagi tentang gaji guru honorer non sertifikasi plus cara ngaturnya, menurut saya mah itu teh bukan aib tapi pandangan orang kan beda-beda nya, ada yang langsung japri mengingatkan kalau itu seperti mengumbar aib. Allohu musta'an.Oh ya bagaimana cara mengatur keuangan?Merasa cukuplah dan bersyukurlah.Sebesar apapun si nominal ada ditangan,kalau tak ada rasa syukur dan tak pernah merasa cukupmah bikin hati sempit.trust me! 😁. 

**********

[28/4 18.55] Sahabat fillah, jika anda ingin menulis, maka menulislah! Menulislah saat itu juga, jangan tunggu nanti sampai semangat menulis itu hilang. Apa yang ingin anda tulis, tuliskan saja! Rangkailah kata sesuai tema yang anda inginkan. Namun jika anda merasa buntu dan tidak tahu harus menulis apa, maka tulis saja sembarang kata yang ada dipikiran agar rangkaian kata tidak berhenti hanya karena merasa buntu. Lalu jika nanti anda rasa kata sembarangan itu kurang pas, anda bisa menghapusnya. Menulislah saja, tuliskan saja! Menulislah untuk peradaban! #Ramadhan1442day16.

**********

Fokusnya lihat hari tanpa tanggal atau bulan, hari Rabu ke sambong untuk suatu acara, udah weh segitu. Tidak ada terlintas buat neliti ulang undangan yang tertera melalui WA. Finally berangkatlah Abang dan Aa ke pesantren Amanah Sambong kota Tasikmalaya pada jam 11.25 siang. Satu jam kemudian Abang nelpon kalau acaranya bukan Rabu sekarang tetapi Rabu minggu depan alias tanggal 5 Mei. MasyaAllah akhirnya kami tertawa, menertawakan ketidaktelitian kami. Namun lebih dari itu, MasyaAllah ada hikmah besar menanti, salah satunya adalah teliti. Teliti dan tidak boleh terburu-buru itu penting. 

**********

[28/4 18.55] Sahabat fillah, jika anda ingin menulis, maka menulislah! Menulislah saat itu juga, jangan tunggu nanti sampai semangat menulis itu hilang. Apa yang ingin anda tulis, tuliskan saja! Rangkailah kata sesuai tema yang anda inginkan. Namun jika anda merasa buntu dan tidak tahu harus menulis apa, maka tulis saja sembarang kata yang ada dipikiran agar rangkaian kata tidak berhenti hanya karena merasa buntu. Lalu jika nanti anda rasa kata sembarangan itu kurang pas, anda bisa menghapusnya. Menulislah saja, tuliskan saja! Menulislah untuk peradaban! #Ramadhan1442day16

**********

[28/4 21.32]  Kisah pengantar tidurnya tentang Abu Ubaidah bin Jarrah Radhiyallahu anhu, salah satu dari 10 sahabat Rasul yang diberi kabar gembira dengan jaminan masuk syurga. MasyaAllah.. Kalifa memang agak sulit tidur, dibacakan satu buku pun tetap saja cenghar. Maunya ngajak ngobrol terus MasyaAllah

**********

[28/4 21.35] Saya termasuk tipe yang males ngeyelin keinginan. Misal pengen mesin jahit, nggak musti mesin jahit kayak gimana, yang penting bisa ngaput weh. Tentu saja kalau bicara kriteria mah pasti ada, tapi saya tidak mau terlalu jauh memikirkan kriteria atau sampai lieur mikirin standar yang diingini itu. Well, Alhamdulillah hari ini dapat mesin jahit super mini yang bisa buat jahitan lebih rapi insyaAllah. 
Saya beli di ceu Shopee dengan COD waktu ada promo free ongkir, harganya 7800..masyaAllah Alhamdulillah

Selasa, 27 April 2021

Yang Terserak (6)

Selasa, 15 Ramadhan 1442H/27 April 2021M

[27/4 05.29] Karena saya mudah lupa sedangkan di kepala seringkali berkeliaran aksara yang menerobos memaksa ingin berlarian ke atas kertas, jadi harus selalu sedia kertas atau media tulis lainnya. Kalau kebetulan nggak bawa media tulis mah nyari kertas bekas di sekitar trus tulis deh. Seperti tulisan di kertas hvs ini, tertulis disana kalau itu dibuat pada bulan november 2019,masyaAllah sudah cukup lama dan tersimpan dalam tumpukan kertas di atas bufet yang tadi dibereskan Abang. Apa kabar sahabat fillah? Sahur kali ini saya agak telat bangun, sudah jam 4 kurang 10 menit saat bangunteh, biasanya bangun jam setengah 3. Jadi taditeh langsung pakpikpek di dapur nyiapin menu sahur, Alhamdulillah bala bantuan datang dari anak-anak yang sigap membantu melihat Umminya riweuh 🀭. And then, Alhamdulillah 12 menit menjelang shubuh Allah izinkan kami menikmati sahur hari ke 15 ini. #Ramadhan1442Hday15 #sahurday15

**********

[27/4 18.33] Uang ini memiliki arti yang spesial, bukan uangnya tapi kisah dibalik kehadirannya. MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi.. "Ini buat Ummi." Ucapnya sambil menyodorkan dua lembar ini. Saya senang menyimpan jejak, jejak kebaikannya hari ini untuk hari esoknya; didunia dan di akhirat. Ari dikasih sama anak teh maunya di simpen, di sumputkeun, kalau perlu dilaminating, di pigura an, simpen di dinding dengan beberapa kalimat keterangan dan tanggal dibawahnya. Buat apa? Kebaikan itu harus diingat 😁 Tapi, kalau ada seseorang (siapapun dia) memberi kita sesuatu (apapun itu), hal terbaik yang harus kita lakukan adalah memanfaatkan pemberiannya agar nilai kebaikannya tidak hanya sampai pada saat dia memberi, tetapi menjadi shodaqoh jariyah yang pahala kebaikannya senantiasa mengalir untuknya. Itulah cara kita mencintai dan berterimakasih padanya. Eh sayateh lagi nulis apa ya ini teh πŸ€”πŸ€”πŸ€”. 

**********

[27/4 18.45] Ba'da ashar tadi lambung kembali berdemo, kali ini lebih rame. Sambil meneriakkan yel-yel protesnya. "Buka saja Mi!" mereka kompak sekali saat meminta berbuka, padahal Maghrib tinggal hitungan jam. Berbagai macam cara dilakukan untuk mengurangi meredakan ketegangan yang terjadi, tapi bukannya reda justru malah semakin meluas. Area sekeliling membludak dengan para pendemo, kram usus hingga sesak nafas akhirnya tak sadarkan diri selama beberapa menit. Luar biasa ternyata efek keributan lambung ya, tapi saya ingin menjalankan shaum hingga tiba waktu berbuka. Saya hanya ingin Ramadhan ini tunai dan saya yakin atas pilihan untuk tetap shaum. Setelah sadar, saya memilih berdiri dan mengambil sapu sambil mengatakan pada diri sendiri, "bersabarlah dan berbahagialah, Allah janjikan kebaikan dalam keshabaran dan Allah adalah sebaik-baik penolong dan tak pernah ingkar janji. Tersenyumlah dan berbahagialah!" MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal,Allah izinkan shaum tertunaikan hingga maghrib dan kondisi semakin baik. 

**********

[27/4 18.56]  Hapuskan dendam bersihkan hati, buang kebencian antar generasi! Oh iya ya, terutama di dunia politik (read: kekuasaan), seringkali nanam kebencian nu terus berulang. Hari ini siapa yang lagi berkuasa dengan bebas menyakiti yang tak se kata, esok saat berganti kekuasaan giliran ia yang menyakiti mereka yang dulu menabur duri, begitu seterusnya hingga dendam kesumat menjadi warisan sejarah tak berkesudahan.

**********

[27/4  21.07]  Tentang proses hafalan. Ini hari ke-14 ikut tahfid online maryam, MasyaAllah saya senang ikut kelas tahfidz itu karena ada yang mengoreksi dan meluruskan bacaan saat keliru, terutama dalam hukum tajwid. Baca Al Qur'an mah kan harus tartil nya, warottilil qur'aana tartiila, naah kalau ada yang bantu nyimak sama ngoreksi itu MasyaAllah anugerah yang luar biasa pisan ituteh πŸ’• oh ya, saya baru sampai halaman 7. Saya ingin benar-benar mutqin jadi memilih untuk menyesuaikan dengan kemampuan otak (yang sedang di uji ini) sekarang. Jadi sehari teh cuma ambil beberapa baris, apalagi ceritanya sedang dalam proses mengembalikan hafalan, jadi nggak apa-apa sedikit-sedikit juga. Yang penting ada progress dan insyaAllah tekad. #Ramadhan1442H

Senin, 26 April 2021

Yang Terserak (6)

Senin, 14 Ramadhan 1442H/26 April 2021M.

[26/4 05.59] Kemarin kan kami silaturahim ke rumah sahabat yang punya perpustakaan dengan koleksi buku yang sangat banyak tea, trus saya bisikin ke Abang kalau ada beberapa buku yang sangat ingin saya baca, kalau diperbolehkanmah mau pinjam beberapa buku itu untuk dibaca dirumah. Nah abang bilang boleh saja, tapi selesaikan dulu buku yang sedang dihanca ini. Otak saya memang bergerak cepat kalau perihal buku teh, Buku-buku ini sebenarnya sudah dibaca berulangkali tapi saya merasa perlu membacanya lagi agar saripati ilmunya meresap dan qudwah yang terkandung didalamnya bisa diaplikasikan juga dalam keseharian. Berat sebenarnya ilmu teh, kalau tidak diamalkanmah justru nyuntrungkeun di akhirat teh. Tidak mau menuntut ilmu juga berat, karena menuntut ilmu adalah kewajiban jadi di akhirat kelak teh pasti akan diminta pertanggungjawaban, "kenapa tidak taat perintah mencari ilmu?", atau usia yang sudah dikasihteh habis buat apa saja. Namun tentu saja, tholabul 'ilm itu bukan sekedar menggugurkan kewajiban. Apa ini? Just curcol🀭

**********

[26/4 06.15]  "Dee, jangan silau oleh dunia yaa!" Kalimat pembuka diary lama  ini membawa ingatan pada hari-hari yang kilasan kisahnya saya tulis di diary ini. Dee, itu nama pena saya jauh sebelum teh Dee lestari muncul dengan novel pertamanya. Hahaa.. Tapi tentu saja, teh Dee lestari best pisan dalam menulis novel, kalau saya mah hanya punya nama pena tanpa karya πŸ˜…. 'Alaa kulli haal saya dibuat tertawa saat membaca lembar demi lembar buku catatan harian ini. Dulu teh ni asa lebay banget geuning nya, jadi kalimat 'dear diary'teh bukan omong kosong karena saya juga mengalaminya 🀭, "Dear diary, i feel so hurt. Ada yang membuka diaryku tanpa izin and that is so bad. I didn't like it." Salah satu curhatan yang saya temukan dibuku harian ini. Hmm jadi ketawa da baca ini teh, dulu mah mungkin terasa nggak enak, buktinya saya pakai kata hurt. Kalau saya bilang hurt itu artinya saya benar-benar terluka 🀭eh tapi yang saya pikirkan sekarang justru, "kok nggak bilang langsung ke orang yang buka-buka diary sih?malah curhat di buku"🀦‍♀️πŸ˜€

**********

[26/4 07.25] Itu Mamah. Saat kecil saya sering menyaksikan bagaimana aktifnya Mamah, saya fikir saya bisa seaktif mamah tetapi qodarullah tidak. Allah titipkan hal lain yang membuat saya tidak bisa secangcingceng Mamah, sepower atau se-strong mamah. Qodarullah 'alaa kulli syaiin. Itu balong adik bungsu saya, airnya bersih jadi kalau mau cuci tangan juga bisa. Mamah sepertinya kapireupeunan semut 🐜 dari kacang panjang, tapi saya tidak berusaha bertanya, "mamah kunaon?" Saya ingin menyimpan jejak ini dan merekam mamah secara diam-diam..

**********

[26/4 13.51] Jika puasa dan berbuka adalah hal yang selalu seiring sejalan
Bantal dan guling adalah sahabat kenyal
Kekenyalannya membuat rindu mimpi merasuk sukma (from wag). 

**********

[26/4 17.40] Dulu yang paling rajin bantuin nyiapin buat buka sama sahur teh Aa Quthb, terus ganti Aa umar, ganti lagi sama teteh Ufa dan sekarang firdausy shalihah.. "Ok." Kalimat ini yang akan dia ucapkan setiap kali saya atau abi nya minta bantuan untuk keperluan berbuka ataupun sahur. Sebenarnya sudah dua bulan ini dia mulai pandai menolak atau menjawab, "tidak mau." Saat dia tidak mau melakukan suatu hal, tapi untuk menyiapkan menu buka atau sahur mah selalu siap membantu. #bukashaumday14

**********

[26/4 17.48]  Tumis tahu nya tanpa minyak atau bumbu penyedap, hanya ditambah trio bawang, sedikit garam, tomat dan sayuran (toge dan surawung), kalau tempe bacem ini paling spesial karena dibuat mamah, menu terakhir ikan bandeng goreng. Hmm mari kita berhitung angka! Tempe 4000 rupiah, tahu 3500, toge dan surawung 1000, pindang bandeng 5000. Jumlahnya 13500. Untuk apa bicara angka? Kita sedang hidup dimana segala sesuatu di ukur dengan uang/materi. Seolah nikmat ataupun kebahagiaan bisa di hitung dengan nominal yang dimiliki, semakin tinggi nominal materi yang dikeluarkan seolah makin nikmat makanan yang dikonsumsi. Atau makin banyak materi dimiliki, makin bahagia hidup.. Oh no, that is big no. Bahagia tidak ada kaitannya dengan uang/materi, begitu juga nikmat tak ada hubungannya sama sekali dengan materi. Apa hubungannya ya? πŸ€­πŸ€”πŸ˜… ah anggap saja ada hubungannya πŸ˜ƒ wilujeng buka shaum sadayana 😍😍#Ramadhan1442day14

**********

[26/4 19.07] Katanya ini cemilan sehat buat jantung biar jantungnya sehat πŸ’œ❤. Fty tadi beli ini, saya mah bagean ngoloannya. Beda rasanya kalau ngoloan ka fty mah, lebih enak daripada beli olangan (modus nyaπŸ€«πŸ˜‚). Ini tanpa minyak karena di oven, tidak pakai bumbu penyedap, jadi InsyaAllah benar-benar cemilan sehat. Oh ya kata Aa Quthb mah ini teh biji rambutan 🀭.

**********

[26/4 19.35] Sebenarnya ini bukan hanya untuk yang kondisi kesehatannya sedang di uji, tapi juga bagi yang Allah berikan kesehatan yang baik. Menjaga pola makan alias teu sagala teuing breus teh sangat penting, itu salah satu cara yang bisa kita lakukan dalam menjaga amanat tubuh dari Allah ini, itu juga salah satu cara kita mensyukuri nikmatNya. Makan seperlunya alias jangan terlalu banyak, jangan sampai hidup kita seolah buat makan we terus yang dipikirin. Trus makan hanya yang halal dan jangan lupa kriteria thoyyib nya juga harus diperhatikan, itu perintah Allah. Setiap kali ada kata kuluu min rizkillahi halaalan pasti dilanjutkan dengan thoyyibaa.. Itu artinya halal saja belum cukup, ada thoyyib yang juga harus diperhatikan. Nu thoyyib teh nu kumaha? Salah satunya adalah makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.

Yang Terserak (5)

Ahad, 13 Ramadhan 1442H/25 April 2021M

[25/4 04.46] Kenalkan ini sahabat kecil saya, nama lengkapnya Kalifa Firdausy Fahrin. Saya memanggilnya de Olin, tapi sekarang saya sedang belajar memanggilnya dengan namanya sendiri dengan harapan doa yang terpatri dalam namanya bisa terus terpanjat, membumbung dan mengangkasa juga meresap jauh kedalam kalbunya, "oh iya ya, aku itu kalifa Firdausy Fahrin." Sambil mengingat makna yang terkandung dalam namanya. Btw, seperti yang dia katakan kalau saya itu bertemannya dengan bocil πŸ˜… ya, inilah teman dan sahabat kecil saya. Teman yang kadang suka bikin puyeng kalau sudah mulai mengkritisi sesuatu teh 🀭 berteman dengan dia itu harus hati-hati pisan, karena kritisnya luar biasa MasyaAllah.

**********

[25/4 05.10] Berjalanlah sebentar, ke perkampungan di mana engkau tinggal..
Dengan dua kaki yang menginjak ke bumi
Dan senyum yang selalu menjadi penghias kebaikanmu
Berjalanlah sebentar,
Ke depan ke arah yang bisa kau langkahkan kaki ke arahnya..

Berjalanlah dan terus berjalan,
Sapalah orang-orang yang berjumpa denganmu dengan sapaan terbaik dan senyuman yang tak lepas dari wajahmu yang elok
Lalu, ketuklah pintu-pintu rumah yang kau lihat paling sederhana dibanding rumah-rumah lainnya
Ucapkanlah salam... Dan berilah penghuninya kebahagiaan dengan kebaikan yang Allah titipkan dan anugerahkan padamu..

Duduklah sebentar jika memungkinkan untuk duduk...
Tanyalah kabarnya,
Berbicaralah hanya dengan kata-kata yang baik dan lembut,
Jangan kau palingkan matamu dan telingamu darinya
Biarkan matamu memandang dan telingamu mendengar
Hingga hatimu tak lagi beku.

Sebentar,
Hanya sebentar..
Berjalanlah!
berkeliling lah kerumah di sekitar tempat tinggalmu! 
Sapalah semua yang bertatap muka denganmu dengan sapaan terbaik disertai senyuman terbaik! 
Lalu ketuklah pintu rumah yang terlihat paling sederhana di antara rumah-rumah yang lainnya! 
Ucapkanlah salam! 

Semoga Allah menganugerahkan untukmu kebaikan atas apa yang engkau lakukan.

#catatandefa

**********

[25/4 05.59] Saya menyukai proses. Saat kondisi fokus (read: konsentrasi dan memori) juga turut di uji bersama penurunan kondisi fisik, mengulang kembali menghafal sampai ke halaman ini membutuhkan konsentrasi yang MasyaAllah luar biasa. Sampai kadang harus nahan sakit kepala saat si ingatan berusaha di gali. Eits jangan samakan dengan amnesia yaa karena ini jelas berbeda 😁 someday saya mau ceritakan prosesnya lebih rinci. InsyaAllah kalau sudah berhasil mengembalikan full surat Al Baqarah insyaAllah. Berbicara tentang proses mah bicara tentang kendala yang dihadapi, tentang kisah manis yang tak jarang juga menyapa. Kayak gini: sulitnya kan itu dia menghadirkan memori yang qodarullah sedang di uji. manisnya? MasyaAllah biasanya kan kalau speaking langsung teh suka sesak nafas tapi pas muroja'ah dengan suara agak keras Alhamdulillah MasyaAllah nggak ada sesak nafas sama sekali. MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi.. #Ramadhan1442day13

**********

[25/4 06.14] MasyaAllah Ummu Diaz, jazakillah khairan katsiran sudah berbagi kisah ini πŸ₯°πŸ₯°πŸ™. Setiap bulan Ramadhan, saya suka ingat kisah Abu Bakar Radhiyallahu 'anhu, kadang kepikiran bagaimana kalau yang mengimami shalat tarawih itu Abu Bakar Radhiyallahu 'anhu.. MasyaAllah, beliau Radhiyallahu 'anhu kan mudah nangis apalagi pas baca ayat Al Qur'an ya Umm. Sudahmah baca suratnya yang panjang sambil nangis pula, MasyaAllah. Pas baca Bismillahirrahmanirrahim langsung terisak, lanjut alif laam miim, nangis lagi. MasyaAllah.. Luar bisa para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ini. Sudahmah di jamin masuk kedalam kafilah al asyaratul mubasyirin,10 sahabat yang dijamin masuk syurga (saya menangis kabita mengingat itu) tetapi MasyaAllah kualitas dan kuantitas ibadahnya juga sangat dan semakin luar biasa.

**********

[25/4 10.02]  Apa kabar sahabat fillah? Seorang teman ada yang bertanya tentang aktivitas saya, "teteh aktivitas nya sekarang apa?" Here it is aktivitas saya 😁. Saya sedang jeda dulu dari blog setelah sebelumnya dari media sosial. Hmm sebenarnya mau jeda dari wa juga (hp secara keseluruhan) tapi InsyaAllah bertahap dulu. Karena beberapa sebab, matanya memang kurang kuat ketemu sorot hp atau monitor. Oh ya, aktivitas saya yang sedang menjadi favorit adalah read dan mentadabburi Al Qur'an, trus mengulang hafalan Al Baqarah.. MasyaAllah ini sangat menyenangkan sampai sering terbawa mimpi. Hmm aktivitas lainnya? Saya disini, menepi dari riuh agar tak banyak bicara. Saya takut kalau ternyata saya banyak mengucap kata yang tak membawa kebaikan atau malah berghibah atau menyakiti orang lain. Kadang khawatir pas ketemu orang teh tiba-tiba celetuk dari lisan tak bertulang ini ghibah dengan dalih, "emang bener kok diamah gitu." Jadi kalau ketemu orang teh suka bilang sama lisan, "awas, jaga aib saudaramu! Roqib atid mencatat!" 🀭

**********

[25/4 18.35]  Kiriman dari Emak. Sesaat sebelum Adzan Maghrib berkumandang, Abang dan Firdausy pulang ngabuburit dengan sekeresek buah tangan. Didalam keresek itu ada Nasi, ikan goreng, perkedel kentang, pisang dan jambu. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Finally menu buka kami jadi banyak beraneka macam. Ada sayur asem yang tadi saya buat, bakwan, sambel cikur, tumis genjer dari Mamah dan 2 menu lain kiriman Emak (ikan goreng dan perkedel tempe). Buah-buahannya pisang ini, kalau jambu mah InsyaAllah mau dibikin jus buat sahur nanti. MasyaAllah fabiayyi aalaairobbikumaa tukadziban. #bukashaumday13

**********

[25/4 18.47] Mungkin akan mudah pulih kalau dibatalkan, tapi saya sangat ingin shaum. Meski kata ustadz juga justru harus dibatalkan kalau ada alarm tubuh seperti itu.Tapi kumaha atuh da saya ingin shaum. Akhirnya saya coba duduk dan ikut terapi ala teh Ika: simpan tangan kanan di dada dan tangan kiri di perut.Duduk yang tegak, lalu tarik nafas pelan-pelqn lewat hidung, simpan sebentar di dada lalu ke perut,lalu keluarkan.Seperti itu sampai merasa rileks. 

Lalu saya katakan pada diri saya sendiri, "bershabarlah, kuatlah dalam kesabaran. Ini hanya sementara, kelak kita akan berbuka di syurga Allah InsyaAllah. 

**********

[25/4 18.53] Saya minta Firdausy kami memijat titik syaraf lambung yang ada di kaki. Belum juga membaik, lalu saya baca ayat Al Qur'an yang saya hafal sambil menutup mata dan menyimpan tangan kanan didada dan tangan kiri di atas perut dengan posisi tubuh tegak. 

Pendengaranmah fokus ke teh Patra, soalnya pingin pisan ikut kelas teh Patra.. Hee.. Abang yang sedang rapat di UPT cisayong tetiba nlp menanyakan kabar, meminta dibatalkan saja kalau sekiranya saya sakit. Qodarullah 'alaa kulli syaiin, Alhamdulillah Allah mudahkan untuk berbuka di waktu Maghrib Alhamdulillah.

**********

[25/4 18.58] Lalu ini teh tips nya apa? Hmm tips nya adalah bagi yang punya keluhan lambung atau ada masalah dengan imun atau gangguan kesehatan lainnya sebaiknya sahur dan berbukanya pakai kurma. 3 atau 5 biji, pokoknya bilangan ganjil weh, itu sangat membantu. 

Saya kalau sahur sama kurma bahkan tanpa makan nasi biasanya lambung teh tidak demo gitu. Nah kemarinmah sahurnya tanpa kurma dan hanya makan karbo+lauk nya, jadi siangnya teh lambung teh langsung protes. Subhanallah.. 

Mugia bermanfaat 😍

**********

[25/4 21.19] Kisah Hari Ini. Tadi siang Abang mengajak silaturahim ke rumah salah satu sahabat kami, saya dan Firdausy tentu saja ikut dengan senang hati. Sesampainya dirumah sahabat kami itu, Abang langsung ngobrol dengan tuan rumah.. Sedangkan saya, pandangan saya justru tertuju ke ruangan tepat ditempat saya duduk. Ruang itu perpustakaan mini yang didesain sedemikian rupa. Saya meminta izin tuan rumah untuk melihat-lihat koleksi bukunya, MasyaAllah buku nya sangat banyak dan semuanya dibeli dengan uang hasil keringat sendiri alias bukan dengan minta bantuan ke lembaga-lembaga yang sering menyiapkan buku untuk dikirim ke rumah baca secara cuma-cuma. Koleksi bukunya beragam, kumplit pisan semua cabang ilmu ada.. Jadi ingat impian yang pernah diikrarkan, InsyaAllah semoga suatu saat Allah mudahkan untuk memiliki perpustakaan sendiri InsyaAllah🌹🌹🌹

Yang Terserak (4)

Sabtu, 12 Ramadhan 1442H/24 April 2021M

[24/4 04.07] "De Olin mulai lupa siapa saja teman sekelas de Olin, tapi de Olin tidak pernah lupa kalau dulu sering berangkat ke sekolah bareng teteh." #olin_10y

**********

[24/4 05.33] Youngest katanya, tapi qodarullah para senior mah justru memiliki semangat yang jauh lebih tinggi, ghirah yang luar biasa, membuat saya (si youngest ini -katanya-) sok merasa malu, "ghirah belajar saya yang hanya berupa remahan." πŸ₯ΊπŸ₯Ί

***********

[24/4 09.37] Stress release. 

Saya? With Narative writing or crying 🀭

**********

[24/4 09.43] Saat merawat anak, mungkin kita akan kesel, marah, letih dan sebagainya. 

Seolah anak ini akan menjadi beban selama-lamanya. 

Hari esok, anak-anak yang akan merawat kita. Dan kelak diakhirat, mereka menjadi jariyah yang pahala kebaikannya kan senantiasa mengalir.

**********

[24/4 09.46] Kenapa keuangan keluarga harus dikelola? 

Seringkali ada gap antara harapan dan kenyataan.. Hee.. Mean antara pendapatan yang lebih kecil dibandingkan pengeluaran. 

Tapi kalau penghasilannya lebih tinggi dibandingkan pengeluaranmah nggak perlu.

***********

[24/4 09.50] Jangan sampai ada setitikpun harta haram yang masuk ke dalam aliran darah anak-anak kita.

***********

[24/4 09.52] "Ummi suka ghibah?" Tanya olin. 

"Seharian ummi bersama de Olin, menurut Ade, ummi pernah mengghibah orang, nak?" Jawab saya. 

"Oh iya, teman ummi kan bukan ibu-ibu tapi bocil." Duh de Olin ini 🀭. 

"Hati-hati ya Mi, jauhi majelis ghibah!" Lanjutnya

#olin_10y

**********

[24/4 09.57] "Mi, de Olin berpikir kalau Ummi dan Abi itu seseorang yang tidak memiliki kesalahan dan tidak pernah salah." Setiap orang tua dimata anak-anaknya memang seperti itu ya 😁. 

"Yang makshum itu hanya Rasul, Nak. Ummi dan Abi tidak pernah luput dari berbuat salah, kami memiliki kekurangan, kadang kami berbuat salah lalu kami bertaubat. Kadang kami keliru lalu kami beristighfar memohon ampunan Allah dan meminta pada Allah untuk menjaga kami dan keluarga kami dari apu neraka."

Obrolan #olin_10y dan ummi

**********

[24/4 13.42] Saya tidak tahu hal apa yang bisa membuat Allah Ridha atas saya, amal mana yang kelak akan menjadi hujjah dihadapanNya. Semoga langkah dalam tholabul ilmu ini menjadikan Allah Ridha atas saya. Saya butuh mencari ilmu bukan hanya karena saya membutuhkannya, tapi karena saya ingin Allah Ridha atas saya. Dan Allah mencintai para pencari ilmu..

**********

[24/4 14.19] MasyaAllah Ustadzah Nunu, karena zakat, kami merasai betul manfaat zakat setelah salah satu putri kami mendapat kesempatan menjadi salah satu siswi yang lolos seleksi mendapat beasiswa pendidikan, melanjutkan sekolah menengah pertamanya dan seterusnya di sekolah cendekia baznas dengan biaya sepenuhnya dari baznas, salah satu lembaga zakat di Indonesia. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal, mendapati Putra-Putra-putri kami disana mendapatkan pendidikan yang baik; adab juga ilmu. Diperlakukan dengan sangat baik membuat anak-anak senantiasa mengais harap agar kelak menjadi muzakki yang memberikan manfaat seperti yang mereka rasakan dari zakat. Dan kami (orang tua) juga berjuang bersamanya untuk sama-sama menjadi muzakki. MasyaAllah sungguh maha baik Allah yang menurunkan syariat dengan hikmah yang luar biasa.

***********

[24/4 20.41] Mungkinkah hafalan bisa hilang? Bukan mungkin tapi bisa. 

Penyebabnya?kalau searching di embah google bisa temukan banyak penyebab hilangnya hafalan. Namun, ada alasan lain yang mungkin saja tak bisa ditemukan di mesin pencari dan hanya bisa dijawab sendiri oleh orang yang mengalami. 

Apakah itu aib untuk diceritakan?kalau tidak berusaha 'mengembalikannya' lagi alias merasa aman-aman saja, itulah aib.Tapi kalau berusaha untuk mengembalikan hafalan lagi, InsyaAllah smg itu menjadi jariyah kebaikan. 

**********

[24/4 20.50] "Ingin ikut acara ini, Mi." Tulis teteh melalui pesan WA. MasyaAllah jadi ingat saat-saat PJJ, hampir setiap hari mengiringi masa-masa mengerjakan tugas sekolah dia mencari banyak kegiatan terutama yang berkaitan dengan pengembangan dirinya sebagai muslimah dan cintanya pada Palestina.

Yang Terserak (3)

Jum'at, 11 Ramadhan 1442 H/23 April 2021M

[23/4. 17:39] Dulu mah tumis tahu taoge teh favorit nya Umar dan Aufa, kalau Aa suka sambel sama lalapan, de Olin tempe krispy. Setelah besar mah nggak terlalu fokus hobi nya makan apa, kecuali de Olin yang masih kecil yang masih suka berseru riang, "horeee ada ayam/tempe/tahu krispy." Setiap anak memiliki kisah masa kecilnya masing-masing, ah rindu itu selalu menyusup perlahan #bukashaumday11 #ramadhan1442day11

Yang Terserak (2)

Kamis, 10 Ramadhan 1442H/22 April 2021.

[22/4 04.31] "Teteh tilawahnya sudah 8 Juz ya Nak?" Tanya saya. "Alhamdulillah sekarang 22 juz,Mi." Ujarnya. MasyaAllah terlihat larik kebahagiaan dari binar matanya, Alhamdulillah Ramadhan menjadi syahrul Qur'an, hari dimana interaksi bersama Al Qur'an semakin erat. Teteh baru selesai dari berhalangan, Alhamdulillah sekarang bisa mencicip kembali manisnya tilawah. Adakah yang lebih indah selain hidup dibawah naungan Al Qur'an? "Bagaimana sirah Nabawiyah nya?" Tanya saya lagi. "Bab ini (khandaq) sangat mendebarkan, Mi. Terbawa sampai mimpi." MasyaAllah tabarokalloh, cara syaikh safiyurrahman al Mubarakfury menuturkan kisahnya memang membuat perasaan kita hanyut hingga saking baper nya sampai terbawa mimpi, saya juga sering seperti itu 🀭. Dia terlihat senang dan bahagia, di SCB bersama syahrul Qur'an dimana ia bisa merengkuh manisnya Ramadhan disana πŸ’•πŸ’•. #Ramadhan1442Hday10

**********

[22/4 05.01] Warnanya merah kayak sirup, that is air seduhan kayu secang. MasyaAllahπŸ’•πŸ’•. Salah satu hikmah Ramadhan itu kayak lagi di detoksifikasi, bukan hanya tubuh tapi juga hati dan pikiran. Allah tarbiyah hingga si toksin tubuh, hati dan pikiran bisa dibuang dan dibersihkan and next kembali ke fitri lagi setelah sebulan penuh episode tarbiyah Ramadhan usai. Kok tiba-tiba sedih menyadari ini sudah hari ke-10, MasyaAllah. See, bukankah waktu terasa nyerelek sangat cepat, tak menunggu kita bergegas ataupun berbenah. Waktu berjalan secepat kilat.. Apa kabar Ramadhan kita? #sahurday10

**********

[22/4 11.37] "MasyaAllah, sekarang sudah jadi dokter sungguhan, teh. Dokter di rumah." Hmm sudah lama sekali tidak berjumpa beliau, tapi rindu membuat saya tak sungkan untuk bercanda seperti dulu, seperti 20 tahun yang lalu saat saya masih gadis lugu yang senantiasa memperkenalkan diri dengan kalimat, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Dede Fatimah Shalihah, doakan saya untuk menjadi dokter spesialis jantung yang hanifah dan shalihah." 

Si pendiam yang hanya tahu tumpukan buku dan pensil. Namun selalu senang saat berada dilingkaran halaqah. 

Yang Terserak (1)

Rabu, 9 Ramadhan 1442 H/21 April 2021M


[21/4 04.00] Dia selalu langsung bangun sambil mengatakan, "oke. Ummi, apa yang bisa de olin bantu?" MasyaAllah dengan ucapan seperti itu saja membuat ummi semangat menahan kantuk atau apapun untuk menyiapkan sahur 🀭. 'Alaa kulli haal, kata ustadzah Euis Sufi oge seorang ibu mah diciptakan dengan design yang siap menanggung letih, atau apapun dalam mendampingi anak-anaknya. Jadi episode ngantuk atau letih saat menyiapkan sahur mah bukan masalah besar apalagi selama ini kan sudah ditarbiyah semasa masa menyusui yang hampir tiap hari harus begadang sampai mata kayak mata panda 😍. MasyaAllah, saya sering membayangkan bagaimana Mamah dulu bangun sendirian dan kami (anak-anaknya) tidak membantu. Seorang wanita ketika tlah bertransformasi menjadi istri, sejak saat itulah dia tidak selalu menjadi orang yang pertama bangun. Sejak saat itu dia menjadi orang yang tidak akan pernah merasai empuk bantal dan hangat selimut diwaktu sahur. Dia menjadi seseorang yang selalu terjaga di sepertiga terakhir waktu malamnya. Sudah siap jd ibu?

**********

[21/4 04.21] Minum seduhan kayu secang teh bikin perut adem pisan, biasanya saya campur sedikit kayu manis untuk menguatkan dinding lambung tapi sekarang cuma secang aja. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal, setiap ikhtiar Allah simpan sebagai ikhtiar dan tugas kita selanjutnya adalah tak perlu ngotot dengan hasil. Hasilnya mah kita pasrahkan bagaimana baiknya menurut Allah, berlapang dada atas apapun pilihanNya buat kita dan tetap ikhtiar semampu kita. Kita butuh ikhtiar, butuh usaha, kita butuh itu.. Semoga semua itu kelak menjadi hujjah dihadapan Allah. 'Alaa kulli haal jazakillah khairan katsiran pada Bu Dewi Ummi Syahdan atas secangnya, MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal 🌺🌻🌹🌷🌺🌻🌹🌷. 

**********

[21/4 05.00] Untuk buka kemarenteh saya beli setengah kg ayam seharga 20rb rupiah, sebungkus tahu atah 5000 rupiah dan tepung bumbu kobe 2000 rupiah juga kecap bango 1000 rupiah. Hmm jadi modalnateh 28rb, bumbu lain dan gas mah sudah ada. Karena anak-anak makannya tidak kabina-bina dan saya juga suka berhemat (trust me, ini cara saya untuk merasa cukup dan supaya tidak habis sebelum waktu gajian selanjutnya tiba 🀭) jadi ayam sama tahu itu saya bagi 2 bagian, buat buka dan sahur. Karena anak-anak suka yang krispy (gen Abi πŸ˜‚) jadi sahur mah ayam sama tahu nya di goreng krispy. Plus lalapan dan sambal untuk memenuhi kebutuhan seratnya. Apa kabar dengan sahur anda, sahabat? #sahurday9

**********

[21/4 06.52] Isolasi dan Sirah Nabawiyah. 

Salah satu hikmah yang didapati puteri kami selama masa isolasi adalah bisa mentafakkuri kembali perjalanan sang Rasul junjungan melalui Shirah Nabawiyah setelah sebelumnya mengikuti perjalanan para tabi'in melalui buku mereka adalah tabi'in dan kisah shahabiyah. 

"Sekarang sedang dihalaman 394 tentang peristiwa Khandaq." Ujarnya lirih melalui sambungan vcall wa beberapa hari yang lalu. 

**********

[21/4 07.01] "MasyaAllah, apa yang teteh rasakan saat membaca setiap detik perjalanan beliau shallallahu 'alaihi wasallam?" Teteh pernah bertanya kenapa umminya suka sekali menanyakan perasaannya dibanding mencari tahu sejauh apa pengetahuannya. Suatu saat dia akan faham alasannya InsyaAllah. 

Sambil menanyakan itu, saya buka juga sirah Nabawiyah yang ada ditangan saya. Sirah Nabawiyah yang teteh baca itu karya syaikh safiyurrahman al Mubarokfury dan yang ada ditangan saya karya syaikh Ramadhan Al-Buthy. 

**********

[21/4 07.13] "MasyaAllah Mi, bikin greget." Dia kadang masih suka bingung kalau diminta menjabarkan perasaan, bahkan saat diminta bercerita atau menceritakan kembali apa yang dia baca pun masih suka kebingungan. 

"Teteh suka baca, tapi teteh nggak bisa bercerita. Mau nulis saja suka bingung apa yang harus teteh tulis." Ceritanya suatu hari. 

"Membaca buku itu seperti nyengcelengan, teh, seperti nabung. Hari ini teteh baca lalu baca dan baca lagi. Suatu hari nanti teteh bisa membuka celengan itu."

**********

[21/4 07.20]  "Jika hari ini teteh merasa belum bisa menceritakan kembali, InsyaAllah suatu hari Allah mudahkan dengan pemahaman teteh untuk mengisahkan kembali kisah-kisah yang teteh baca." Hee.. Katanya ini jurus andalan saya untuk menghadirkan si reading habit 🀭. 

Tapi memang begitulah kenyataannya. Membaca itu seperti menulis. Keduanya bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang dan untuk hari esok; hari esok di dunia dan kelak di akhirat.

**********

[21/4 10.15] Memang beda tipis ya pas rambut rontok teh, antara karena sakit atau karena stress. Sama kayak sesak nafas, mual, muntah, kurang konsentrasi dll.. Perlu skreening lagi atau minimal bertanya ke hati, "apa kabarmu, hari ini?" Buat ngidentifikasi kabar hati. 

Mengarungi samudera kehidupan, kita ibarat para pengembara. Eh jadi nyanyi initeh. Semangat menjalani hari Fiisabilillah yaa ummahat shalihah πŸ’ͺπŸ’ͺ

**********

[21/4 18.39] Pernah pingiiiin banget lantainya kayak horang-horang diluar sana yang pakai keramik dari granit bukan granat yaa, atau pakai marmer juga nggak apa-apa. Sampai pikiran/keinginan itu lama-lama kok bikin hidup kayak, "harus seperti itu!", syukur mulai menipis apalagi qonaah surut entah kemana. Merasa kurang karena lantai masih berupa plesteran begitu.. Setelah dievaluasi bertanya pada hati lalu melihat ruang syukur, ruang qonaah, ruang Tawadhu,ruang sabar yang kosong melompong membuat wajah tersungkur dalam isak. Bukan itu yang dicari, bukan itu harapan utama. Akhirnya saya putuskan untuk kembali kuatkan azzam dan berikrar bahwa, "tidak apa-apa masih seperti ini tapi jangan membuat hati sunyi dari syukur dan sabar.. Tidak apa-apa meski rumah belum sepenuhnya rampung yang penting.. Saya hanya ingin anak-anak mendapat pendidikan yang baik, setinggi-tingginya dan sebaik-baiknya. Tidak apa makan seadanya, saya hanya ingin anak-anak merengkuh nikmat syukur dan sabar. #Ramadhan1442Hday9

***********

[21/4 18.52] "Ummi makan yang banyak yaa!" Pesan teteh shalihah sebelum menutup sambungan vcall wa nya. MasyaAllah senang sekali vcall an sambil menanti saat berbuka, serasa mau buka bareng. Jujur saja, saya masih belum bisa mengusap rinai setiap kali waktu sahur atau berbuka tiba, serasa ada ruang kosong yang entah kenapa. Berbincang dengannya sambil menunggu waktu berbuka bahkan sampai kami berbuka membuat saya bersemangat, MasyaAllah saking semangat dan senangnya sampai biidznillah bisa menghabiskan sepiring nasi, atau kurang lebih 10 sendok makan nasi dengan tahu geprek dan leunca hideung yang katanya sih baik buat syaraf mata. MasyaAllah, padahal sudah tahu hati ibu itu sekuat baja tapi tetap saja tidak bisa menahan tangis, namun bisa tiba-tiba cenghar mendengar suara yang dirindukan #bukashaumday9

**********

[21/4 21.07]  Khalifah Umar bin Abdulaziz adalah fakta historis didepan mata orang-orang yang senantiasa meneriakkan kalimat 'sumbang'. Ari kalimat sumbangteh nu kumaha? Besok saya share sekilas kisah dua Umar yang selalu membuat saya kagum ini. Sekarang mah sudah diminta istirahat (baca: naum 🀭). 'Alaa kulli haal, membaca insyaAllah hal yang baik. Tapi, tilawahnya sudah sampai mana?

Why

        Kisah yang terpahat didalam shirah annabawiyah dan para sahabat Radhiyallahu anhum adalah sejarah yang penuh dengan 'ibrah dan pembelajaran.                 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik umatku adalah abad waktu aku diutus pada mereka.. " (HR Muslim, 4/1963-1964).
        Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu berkata, "Siapa yang ingin mengikuti jejak seseorang, hendaknya ia mengikuti jejak orang yang sudah meninggal dunia, karena orang yang masih hidup tidak terlepas dari fitnah. Mereka adalah para Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Demi Allah, mereka adalah generasi terbaik umat Islam; hati mereka bersih, ilmu mereka mendalam, dan tindakan mereka tidak dibuat-buat. Mereka adalah kaum yang dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi dan menegakkan agama-Nya. Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak-jejak mereka, pegang eratlah akhlak dan agama mereka sekuat tenaga, karena mereka berada dalam petunjuk yang lurus."(Syarh As-Sunnah, Al-Baghawi, 1/214-215).
        Pada periode sejarah yang mulia itu, kita yang hidup pada masa ini akan dapat menemukan sesuatu yang bisa membantu kita untuk meneruskan pengembaraan hidup dengan manhaj yang benar dan petunjuk yang bijaksana. Kita juga dapat mengetahui hakikat risalah dan peranannya dalam kehidupan kita (read: manusia 😁). Dari masa itu, kita bisa meraih sesuatu yang memuaskan ruh, melembutkan jiwa, menerangi pikiran, mengasah cita-cita, mendahulukan pelajaran, memudahkan ibrah dan mematangkan pikiran. 
        Para Da'i, Ulama, Syaikh dan generasi umat juga akan mendapatkan sesuatu yang membantu mereka untuk menyiapkan generasi muslim dan mendidikkan manhaj nabi pada mereka, dan mereka bisa memahami rambu-rambu khilafah, sifat-sifat pemimpin dan generasinya, karakteristik dan penyebab kehancurannya.

Balananjeur, Selasa, 15 Ramadhan 1442 Hijriyah/27 April 2021 M. 

Senin, 19 April 2021

Anugerah

 MasyaAllah sungguh karunia yang sangat besar saat bisa menyapa segar udara di pagi hari, inginnya sih berjalan kaki ke Pagerageung tapi Abang malah menghidupkan motor dan mengantarku ke pasar, hari ini jadwal menyiapkan takjil di masjid Al furqon jadi kami ke pasar untuk persiapan menu nya. Rencananya saya ingin membuat pisang kukus/pisang krispy dengan toping milo bubuk, skm coklat dan taburan keju. Itu baru rencana 🀭.  Lalu ke rumah Emak dan berbincang sebentar dengan emak sambil membantu beliau marab ayam. Pulang lagi ke rumah dan langsung menanam beberapa benih jahe merah pemberian Emak. MasyaAllah, bagi seseorang yang tidak bisa beraktivitas berlebih, bisa melakukan semua itu adalah anugerah. MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi..


Balananjeur, 20 April 2021

Sahur day 8

 Gelas yang di pegang di tangan kiri tetiba terjatuh karena tangan kiri yang sesaat hilang rasa, entah ini gelas keberapa yang dipecahkan. Eh bukan dipecahkan karena inimah pecahnya tidak sengaja. Hee.. "Ummi duduk dan istirahat saja!" Laki-laki yang terpaut 6 tahun dari usiaku itu mengusap kepalaku lembut, "tidak apa-apa, biar Abi bersihkan ya!"lanjutnya sambil membersihkan pecahan gelas. Tapi aku tak bisa hanya duduk saat aku merasa sanggup, " It's ok, dear. I can clean it myself." Kalau gugup teh sok tetiba nginggris weh, itumah spontan nya, bukan gagayaan da soal bahasa mah love sunda and arabic better weh. All iz well teh dari film nya 3 idiots aka si ranchu.. Hee.. Yeah, All is well 🌹🌹🌹

Membangun Rumah Impian (bagian 14)

 Rumah kami pernah berdinding bata tanpa plester, plastik sebagai pengganti kaca jendela dan tanah sebagai lantai. Hanya satu ruang yang berlantai semen, that is satu kamar yang kami pakai bersama. Ruangan lainnya sangat sempurna untuk disebut apa adanya.. Tapi aku bahagia. Hari itu aku bersyukur karenanya, hari ini pun aku bersyukur atas semua hari yang tlah dan sedang dilalui ini, insyaAllah. Pernah suatu hari ada yang bertanya, "teh de, apa tidak apa-apa rumahnya masih seperti ini?" Sekian tahun rumah kami seperti ini tentu bahasa cinta orang memiliki banyak warna saat melafalkannya, bahkan ada yang bertanya, "teh de nggak malu?" MasyaAllah sungguh cinta, bahasanya tak selalu sama 😍. Sungguh saya tidak malu, saya merasa nyaman dan.. bersyukur atas nikmat rumah yang didalamnya kami bisa bersujud, berdzikir memuji Allah, mewujudkan benteng peradaban dari rumah. Lalu kemudian Allah titipkan rumah kami mulai bisa diplester biidznillah, plastik digantikan kaca, atap rumah tak lagi bolong dan kami tetap disini πŸ’πŸŒΉ

Awal Juli 2018

         Juli tahun ini diawali dengan persiapan sekolah anak-anak dimulai dari persiapan kesiapan mereka menhadapi awal tahun ajaran baru mereka dengan riang gembira, persiapan seragam, buku-buku hingga rencana mereka diawal semester nanti hingga harapan mereka dikemudian hari.

        Berharap dari atau kepada sekolah? Tentu bukan. Berharap itu hanya kepada Allah. Pilihan bersekolah adalah salah satu cara mereka memanfaatkan usia  mereka, tholabul 'ilm di jalan Allah.

        "Ilmu Allah itu luas, Nak. Jangan berpuas diri dengan ilmu yang kalian dapatkan hari ini! Teruslah belajar dan belajarlah karena Allah. Semoga Allah memberkahi usia dan ilmu kalian." Abinya senantiasa meningatkan ini di setiap acara liqo yang selalu kami adakan setiap sabtu malam.

        Apa kabar hari ini wahai hati? Nafas ini kian memburu dengan semangat. Banyak hal yang ingin dan insyaAllah akan kulakukan. Meski terkendala dengan kondisi fisik tetapi saya percaya bahwa Allah akan memberikan kemudahan untuk menunaikan semua tekad itu, InsyaAllah.

        Semua dalam hidup ini sudah tertulis dalam allauhul mahfudz, dan yang menjadi tabungan kita adalah amal-amal yang kita lakukan semasa hidup; ikhtiar, do'a dan usaha kita semasa hidup.

        Semoga usaha yang kita lakukan tidak membuat kita ngoyo akan hidup yang sementara ini dan keyakinan kita akan qadha dan qadar Allah menjadi motivasi agar ikhtiar yang kita lakukan semata karena Allah dan dilakukan dengan penuh kesungguhan.


Catatan ini ditulis di Balananjeur pada hari senin,  2 Juli 2018 sepulang belanja buku dari toko buku AA.

dituliskan kembali di Balananjeur, 20 April 2021 sebagai cara 'menghimpun' yang terserak.

Ikut Abang

Pas mau ikut abang ke kota tasik teh sebenarnya kepala trasa kleyengan efek hipotensi. Katanya sih kalau penyebab hipotensinya belum membaik maka si hipotensi ini wayahna harus nunggu sampai penyebabnya pulih. Daripada nunggu lebih baik lakukan apa saja yang masih bisa dilakukan. Tak apa kleyengan asal nggak sampai pingsan lagi, tak apa.. Ya tidak apa-apa, saya hanya tidak mau diam menunggu. Semoga setiap jejak menjadi hujjah dihadapan Allah kelak

Tasikmalaya, 19 April 2021

Minggu, 18 April 2021

Sahur (day 7)

        Lumayan degdegan khawatir gas tetiba habis, kalau habis mungkin harus nyalain tungku lanjut masak di tungku. Kendalanya karena saya harus menghemat energi tubuh juga buat bertahan dari sakit yang sekarang intensitas nya mulai nambah. Kalau di tungku mah kan lumayan jadi rada banyak pake energi 🀭 Alhamdulillah biidznillah sampai masakan terakhir gas nya nggak sampai habis, Alhamdulillah 'alaa kulli haal. 
        Menu nya kali ini sayur sop, telur dadar, tempe krispy sama asin cumi goreng. Alhamdulillah kalau ada ikan asin mah saya bisa lebih bersemangat buat makan, MasyaAllah saya suka pisan ikan asin tapi karena biasanya tekanan darah langsung naik jadi harus menghindari makan itu. Nah karena sekarang berhubung sedang hipotensi, saya pikir mengkonsumsi ikan asin justru bisa membantu menaikkan tekanan darah. Jadi nantinya tidak terlalu kleyengan lagi. 
         Oh ya, ngomongin tentang kleyengan, tadi malam saya nonton acara Ayo Hidup Sehat melalui youtube channel nya tvOneNews. Lumayan banyak yang di tonton hee.. Terutama tentang hipotensi, hipertensi, gangguan lambung, dan masalah jantung. 
        Kadang sulit membedakan antara asam lambung yang sedang naik atau jantungnya yang sedang sakit, atau karena asam lambung yang naik jadi memicu datangnya sakit lainnya. Karena kebetulan Allah uji dua-duanya juga imun yang juga sedang silap jadi sering penasaran bagaimana cara mengantisipasi ataupun menghindari penyebab termasuk memberikan pertolongan pertama saat kejadian. 
        "Pertolongan pertama mah dilakukan orang lain!" Saya rasa pertolongan pertama tidak harus dibebankan kepada orang lain, kebayang kan kalau kita lagi sendirian trus Allah uji kita sakit yang tiba-tiba, apa kita akan diam saja? Atau ikhtiar semampu kita? Atau diam dan menunggu pertolongan orang lain? Kalau saya lebih memilih diam dulu sementara sebagai bentuk ikhtiar, mengambil nafas sampai terasa lebih baik lalu memberi pertolongan pertama untuk diri sendiri sambil mencari pertolongan orang lain. 
        Eh ini lagi nulis apa? 

Sabtu, 17 April 2021

Rak Buku

Sudah lama ingin memiliki perpustakaan sendiri, bukan perpustakaan yang buku-bukunya hanya bisa dinikmati sendiri tetapi perpustakaan dimana buku-buku yang ada didalamnya bisa di akses dan dimanfaatkan semua orang yang membutuhkan.
Qodarullah sampai saat ini keinginan itu belum terwujud, bahkan harapan memiliki rak buku yang lebih layak juga belum terlaksana. But it's ok, nggak ada rak buku, lemari pakaian bekas pun tak mengapa. Alhamdulillah ada dua lemari pakaian yang sudah tidak dipakai jadi bisa digunakan untuk menyimpan buku biar nggak terlalu numpuk dimana saja.








Jumat, 16 April 2021

Perjalanan



Sebenarnya Abang memintaku untuk tinggal di rumah, tapi aku merasa ingin menyampaikan sendiri paket ini ke tempat ekspedisinya. MasyaAllah luar biasanya lupa nulis alamat, jadi nulis dulu alamat tujuan dan pengirim disana. Pas di cek ulang, surat cinta buat teteh nya juga ketinggalan. Ini terlihat berlebihan ya, tapi beberapa hal Allah hadirkan sebagai ujian dan salah satunya adalah kesulitan fokus. Sekuat apapun berusaha, sepertinya saya hanya harus ikhlas dulu sampai Allah hadirkan si fokus itu kembali. Hee.. Well kembali ke paket. Nah karena surat juga ketinggalan, ya udah bikin foot note ala-ala di kardus. Kami dulu suka berkirim pesan dengan cara itu, pos nya biasanya di lemari kami atau di buku diary.


Setelah dari Indah cargo yang terletak di Sukamantri ciawi, abang yang harus ke Tasik kota terpaksa membawaku serta. "Ummi kuat?" Tanyanya. Saya mah da kuat-kuat saja meski kaki sedang agak bengkak lagi atau dalam kondisi sesakit apapun ada beberapa kegiatan yang membuat saya kadang tetap bisa bertahan disana; naik gunung, baca buku, jalan-jalan, kajian, dan beberapa hal lagi. Sebelum berangkat, Abang shalat jum'at dulu di masjid persis panyusuhan. MasyaAllah senang sekali melihat masjid kembali makmur 😍 Saya menunggu di seberang jalan menunggu Abang shalat jum'at. Eh tetiba ingat sulung yang 3 tahun masa Tsanawiyah nya dihabiskan di pesantren ini. MasyaAllah sekarang sulungnya sudah mau lulus SMA



"Ummi buka saja, ya!" Ini kalimat perintah atau usulan, jadi saya pakai tanda seru 🀭. Melihat istrinya pucat sepertinya membuatnya khawatir.. MasyaAllah duhai cinta, sungguh indah cara ia dilafalkan, cinta. Tapi saya masih merasa kuat, ini hari pertama shaum dan saya tidak ingin membatalkannya sampai waktunya. Alhamdulillah Allah kuatkan untuk shaum sampai maghrib. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal


Balananjeur, 16 April 2021

Rabu, 14 April 2021

Buka Shaum (day 2)

        Biasanya saya buat catatan harian dengan hastag odop atau one day one post Ramadhan di FB, terutama saat anak-anak masih kecil. Waktu itu mah nggak ada yang protes namanya sering di show public πŸ˜…πŸ˜…. Setelah diantara mereka mulai besar, odop pun hanya seputar si kecil alias anak yang masih kecil yang belum punya minat buat protes namanya masuk media sosial 🀭. 
        Sekarang saya memilih rehat sejenak (entah sampai kapan) dari FB maupun IG, tadinya sih dari WA juga, tapi Abang kurang setuju kalau WA juga di jeda. Beliau tahu kalau istrinya ini suka share story atau storry telling πŸ€”πŸ˜… jadi beliau minta disisakan WA untuk media cerita dan terutama komunikasi. 
        Yups beliau cukup faham kebutuhan berbahasa istrinya yang perhari teh butuh 20 ribu kata. Jadi daripada uring-uringan curhat dan beliaunya malah tidur kayaknya lebih baik sebagiannya dituangkan di dalam deretan blog dan sebagiannya di WA. 
        Alhamdulillah.. Beliau benar, saya suka berbagi kisah. So, WA dan Blog bisa jadi sarana buat ODOP Ramadhan. ODOP nya bisa seputar anak-anak atau apapun yang tetiba melintas manis dalam ingatan. 
        Menu buka kali ini cukup istimewa; bala-bala or bakwan, tumis ikan tongkol dan kerupuk. Oh ya dan tentu saja sambal spesial buatan Abi, hmm sebenarnya sambalnya buatan Ummi , Abi mah hanya kebagian nyiapin bahan dari mulai cengek, bawang merah dan garam. Hari ini sambalnya tanpa tomat πŸ…πŸ…. 
        Anak-anak terlihat semangat pisan menikmati menu buka shaumnya. MasyaAllah yang spesial lebih sering hadir dari kesederhanaan ya?! 🌹🌹🌹. 

Balananjeur, 14 April 2021

Hari Yang Berbeda

        Kadang suka bingung mau masak apa, nyiapin menu apa. Meski masaknya masih sering bolong sampai Abang justru yang akhirnya menyelesaikan memasak, tapi tetap saja itu jadi ingatan tersendiri. 
        Khawatir anak-anak kurang suka atau tidak sesuai untuk menu buka atau sahur, sepertinya ini jadi cerita tersendiri yang umum terjadi di kalangan ibu-ibu termasuk saya. 
        Sebenarnya saya tidak suka pusing atau memikirkan hal seperti itu, biasanya kalau masak teh suka terkesan egois. Apapun yang saya masak, itulah yang harus dan akan dimakan sama semua orang di rumah tanpa kecuali. Nya kumaha atuh da daripada lieur atau ngondisikeun perbedaan request makanan dari anak-anak mah lebih baik masak kumaha Ibu dan anak-anak bagean ngikuti, ikhlas dan menikmati saja. Hee.. 
        Tapi alasan sebenarnyamah terutama karena saya ingin mendidik mereka untuk mensyukuri apa yang ada. Hanya itu saja. 
        Tapi hari-hari ini agak berbeda, tiba-tiba terpikir untuk memasak hanya menu yang mereka inginkan.. 

Selasa, 13 April 2021

Sahur (day 2)

Karena khawatir tumbang melihat kondisi kesehatan yang sepertinya bertambah menurun, saya memutuskan menyiapkan menu sahur sejak sebelum maghrib. 
Tumis pindang keureutnya di masakin sama Mamah, telurnya di rebus sama Mamah juga dan saya kebagian numis telur nya jadi telur kecap pedas. Tidak terlalu pedas sih soalnya cengeknya nggak terlalu pedas. 
Sebelum sahur, anak-anak minum energen dulu dan Abi membantu menyiapkan piring sambil menghangatkan tumis tongkol dan telur kecapnya. 
Sumgguh saya berharap anak-anak akan semangat menyantap menu sahurnya, tetapi saya salah.. Ini bukan menu yang tepat untuk sahur. Hmm saya harus mencari ide menu sahur. 
De Olin menjadi teman sahur yang setia membantu membereskan piring-piring bekas sahur dan semua perlengkapan lainnya. 

Buka Shaum (day 1)

Apa kabar sore menjelang berbuka hari ini, sahabat? Efek tamu bulanan membuat saya tidak bisa berdiri terlalu lama karena hipotensi yang membuat kesadaran sering tiba-tiba tumbang. Alhamdulillah anak-anak cukup sigap mengambil alih semua            pekerjaan rumah. Sungguh saya ingin turun langsung menyelesaikan semua pekerjaan dan menyiapkan menu berbuka, MasyaAllah 'alaa kulli haal Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah. Allah beri kesempatan untuk melihat mereka belajar lebih mandiri lagi, belajar memenuhi kebutuhan mereka dan MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°
Hujan mengguyur kampung kami sesaat sebelum Ashar, sampai jam 17 lebih hujan belum reda. Namun demi menyenangkan hati si kecil yang sudah menunggu ngabuburit time, Ayah rela huhujanan ngantar putrinya ngabuburit ke Pagerageung. 

Sepulang dari Pagerageung, Ayah membuat gorengan tempe dan ada gadis kecil yang membantu menyiapkan menu berbuka.. MasyaAllah setelah 6 bulanan menunggu saat ini, biidznillah Allah pertemukan dengan Ramadhan Mubaarak. MasyaAllah tabarokalloh shalihah. 

Balananjeur, 13 April 2021

Senin, 12 April 2021

Muqoddimah

 Suatu hari anakku sayang,

Saat kalian besar nanti, dengan tinggi dan ukuran badan yang sudah jauh berbeda dengan hari ini, dalam keadaan kalian yang sudah tak lagi sama dengan hari ini.

Saat hari itu tiba, Nak

Mungkin engkau akan bertanya tentang masa kecil kalian yang sudah lama berlalu sedang ingatan ummi sudah mulai samar.

Masa kecil yang sudah lama berlalu,

Masa kecil yang tak dapat terulang lagi

Yang tertinggal hanya kisah yang terekam dalam ingatan. Teriakan dan suara-suara kecil nan nyaring yang masih terekam dalam ingatan.

Serta semua kisah yang kemudian berlalu meninggalkan riak kecil nan deras di hati dan netra ummi, abi dan juga kalian ; rindu.


Suatu hari, anakku sayang

Di hari itu 

Karena banyaknya perubahan keadaan ummi atau sesuatu yang membuat ummi tidak bisa terlalu banyak mengingat atau bercerita

Maka, Nak..

Biarkan tulisan ini berkisah pada kalian

Tentang kalian di hari yang lalu, 

Tentang kalian di hari ini

Semua tentang kalian


Nak,

Inilah kalian

Pernah Kesal Sama Orang (bagian 1)

        "Teh De pernah merasa kesal sama orang?"
        Sebulan yang lalu saya membuka sesi 'if you have a questions to ask to me'  melalui WA story, dan seperti yang sudah saya janjikan, saya akan mengupload jawabannya melalui podcast namun sebelum itu di post dulu di blog sebagai jurnal harian; jejak dan pengingat. Juga sebagai obat, hee.. kadang pas dapat pertanyaan terutama yang berkaitan dengan hati teh bisa langsung introspeksi, bertanya lebih jauh ke dalam hati sambil berusaha mengenal diri sendiri dengan lebih baik.
        Well here it is the first question yang berhasil menarik perhatian saya. Ini akan sangat private, awalnya saya berniat menyembunyikan pertanyaan ini dan tidak mengupload jawabannya πŸ˜… Tapi berhubung sudah janji dan salah satu ciri seorang Muslim itu adalah menepati janji, so nggak mau donk dapat cap munafik gara-gara tidak menunaikan janji. Hee, intinya sih saya hanya ingin jadi Muslimah yang benar. 
        "Itu saja?" bukan, ada  alasan lain yang mendasari pertanyaan ini saya simpan di list pertama untuk saya jawab. Semoga menjadi ibrah dan dapat di ambil saripati manfaatnya ya sahabat 😍.
        "Teh De pernah merasa kesal sama orang?"
        Awalnya pertanyaan ini saya respon dengan pertanyaan balik, "Kalau teteh sendiri bagaimana?" Namun sahabat saya ini sangat pintar hingga jawaban yang keluar membuat saya terdiam, "Teh Dede kan buka sesi Question to teteh, bukan question for Us."Sambil menyelipkan emot ketawanya yang khas. 
        Ah, dia selalu tahu cara membuat saya diam πŸ˜‚, dan menurut pengakuannya, dia sudah lama penasaran dengan hal itu. Jadi pas ada sesi question teh langsung ingat dan terkliklah pertanyaan itu.
        Muqoddimah selalu mengalahkan isi, yeah that is me. But here it is jawabannya, "Pernah atuh, saya kan manusia hidup."
        "Jangan jawab langsung! Teh De kan janji jawab di podcast sama blog, nanti jawabnya di sana saja dan saya yakin teh De faham donk kalau saya berharap jawaban lebih dari sekedar pernah atau tidak." see, ada yang sedang berusaha mencari tahu lebih dalam, hahaha.. so' penting banget ya πŸ˜…πŸ˜‡.
        Sahabat fillah yang insyaAllah dirahmati Allah..
        Ada saat tertentu yang membuat saya merasa kesel banget. Saya tidak tahu kenapa, tepatnya belum tahu kenapa. Yang saya ingat, saat itu saya merasa ingin cepat-cepat pergi dan berlalu dari sana tapi sayangnya tidak bisa. Bukan tidak bisa sih, tapi belum memiliki keberanian untuk menjaga diri dalam kondisi itu yang membuat saya hanya duduk dan menerima toxic yang akhirnya membuat saya terluka.
        Hey, mungkin saja itu hanya perasaanmu sendiri!
        Ya, mungkin saja, saya sendiri pernah beranggapan demikian sampai beberapa orang mengingatkan bahwa saya berada dalam posisi dan kondisi tidak nyaman, menurut mereka sih harusnya saya merasa tidak nyaman dengan kondisi itu. Jadi ternyata, itu bukan hanya perasaan saya dan jujur saja saya cukup terluka mengetahui fakta bahwa semua yang ikut menyaksikan berpendapat hal yang sama.
        Bagaimana saya bisa tahu pendapat mereka? Saya tidak bertanya atau mencari tahu, tapi beberapa pelukan hangat datang tiba-tiba dan meminta untuk bersabar atau sebuah tanya, "Dede teu kunanaon dikitu keun?" membuat saya sadar bahwa saya memang berada di tempat yang tidak seharusnya.
        Oh ok, seharusnya saya bangkit dan menghindari saja, tapi alih-alih pergi justru memilih duduk menyimak sampai mana endingnya. Memilih untuk menguatkan dan mendidik hati agar tidak babarian. Saya pikir pilihan saya sudah tepat, tapi saya mulai berubah pikiran, sekarang saya akan memilih untuk menghindar tak peduli apa dan bagaimana nantinya, saya akan pergi dan menghindar untuk menjaga hati dari sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.
        Pernah kesal sama orang? Ya pernah dan dalam kondisi yang saya ceritakan di atas.
        Belum menjawab rasa penasaran kaan? hee.. 

Balananjeur, 13 April 2021

Hhhh