Jumat, 30 April 2021
Yang Terserak (9)
Kamis, 29 April 2021
Yang Terserak (8)
Rabu, 28 April 2021
Yang Terserak (7)
Selasa, 27 April 2021
Yang Terserak (6)
Senin, 26 April 2021
Yang Terserak (6)
Yang Terserak (5)
Yang Terserak (4)
Yang Terserak (3)
Yang Terserak (2)
Yang Terserak (1)
Why
Senin, 19 April 2021
Anugerah
MasyaAllah sungguh karunia yang sangat besar saat bisa menyapa segar udara di pagi hari, inginnya sih berjalan kaki ke Pagerageung tapi Abang malah menghidupkan motor dan mengantarku ke pasar, hari ini jadwal menyiapkan takjil di masjid Al furqon jadi kami ke pasar untuk persiapan menu nya. Rencananya saya ingin membuat pisang kukus/pisang krispy dengan toping milo bubuk, skm coklat dan taburan keju. Itu baru rencana π€. Lalu ke rumah Emak dan berbincang sebentar dengan emak sambil membantu beliau marab ayam. Pulang lagi ke rumah dan langsung menanam beberapa benih jahe merah pemberian Emak. MasyaAllah, bagi seseorang yang tidak bisa beraktivitas berlebih, bisa melakukan semua itu adalah anugerah. MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi..
Balananjeur, 20 April 2021
Sahur day 8
Gelas yang di pegang di tangan kiri tetiba terjatuh karena tangan kiri yang sesaat hilang rasa, entah ini gelas keberapa yang dipecahkan. Eh bukan dipecahkan karena inimah pecahnya tidak sengaja. Hee.. "Ummi duduk dan istirahat saja!" Laki-laki yang terpaut 6 tahun dari usiaku itu mengusap kepalaku lembut, "tidak apa-apa, biar Abi bersihkan ya!"lanjutnya sambil membersihkan pecahan gelas. Tapi aku tak bisa hanya duduk saat aku merasa sanggup, " It's ok, dear. I can clean it myself." Kalau gugup teh sok tetiba nginggris weh, itumah spontan nya, bukan gagayaan da soal bahasa mah love sunda and arabic better weh. All iz well teh dari film nya 3 idiots aka si ranchu.. Hee.. Yeah, All is well πΉπΉπΉ
Membangun Rumah Impian (bagian 14)
Rumah kami pernah berdinding bata tanpa plester, plastik sebagai pengganti kaca jendela dan tanah sebagai lantai. Hanya satu ruang yang berlantai semen, that is satu kamar yang kami pakai bersama. Ruangan lainnya sangat sempurna untuk disebut apa adanya.. Tapi aku bahagia. Hari itu aku bersyukur karenanya, hari ini pun aku bersyukur atas semua hari yang tlah dan sedang dilalui ini, insyaAllah. Pernah suatu hari ada yang bertanya, "teh de, apa tidak apa-apa rumahnya masih seperti ini?" Sekian tahun rumah kami seperti ini tentu bahasa cinta orang memiliki banyak warna saat melafalkannya, bahkan ada yang bertanya, "teh de nggak malu?" MasyaAllah sungguh cinta, bahasanya tak selalu sama π. Sungguh saya tidak malu, saya merasa nyaman dan.. bersyukur atas nikmat rumah yang didalamnya kami bisa bersujud, berdzikir memuji Allah, mewujudkan benteng peradaban dari rumah. Lalu kemudian Allah titipkan rumah kami mulai bisa diplester biidznillah, plastik digantikan kaca, atap rumah tak lagi bolong dan kami tetap disini ππΉ
Awal Juli 2018
Juli tahun ini diawali dengan persiapan sekolah anak-anak dimulai dari persiapan kesiapan mereka menhadapi awal tahun ajaran baru mereka dengan riang gembira, persiapan seragam, buku-buku hingga rencana mereka diawal semester nanti hingga harapan mereka dikemudian hari.
Berharap dari atau kepada sekolah? Tentu bukan. Berharap itu hanya kepada Allah. Pilihan bersekolah adalah salah satu cara mereka memanfaatkan usia mereka, tholabul 'ilm di jalan Allah.
"Ilmu Allah itu luas, Nak. Jangan berpuas diri dengan ilmu yang kalian dapatkan hari ini! Teruslah belajar dan belajarlah karena Allah. Semoga Allah memberkahi usia dan ilmu kalian." Abinya senantiasa meningatkan ini di setiap acara liqo yang selalu kami adakan setiap sabtu malam.
Apa kabar hari ini wahai hati? Nafas ini kian memburu dengan semangat. Banyak hal yang ingin dan insyaAllah akan kulakukan. Meski terkendala dengan kondisi fisik tetapi saya percaya bahwa Allah akan memberikan kemudahan untuk menunaikan semua tekad itu, InsyaAllah.
Semua dalam hidup ini sudah tertulis dalam allauhul mahfudz, dan yang menjadi tabungan kita adalah amal-amal yang kita lakukan semasa hidup; ikhtiar, do'a dan usaha kita semasa hidup.
Semoga usaha yang kita lakukan tidak membuat kita ngoyo akan hidup yang sementara ini dan keyakinan kita akan qadha dan qadar Allah menjadi motivasi agar ikhtiar yang kita lakukan semata karena Allah dan dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Catatan ini ditulis di Balananjeur pada hari senin, 2 Juli 2018 sepulang belanja buku dari toko buku AA.
dituliskan kembali di Balananjeur, 20 April 2021 sebagai cara 'menghimpun' yang terserak.
Ikut Abang
Minggu, 18 April 2021
Sahur (day 7)
Sabtu, 17 April 2021
Rak Buku
Jumat, 16 April 2021
Perjalanan
Rabu, 14 April 2021
Buka Shaum (day 2)
Hari Yang Berbeda
Selasa, 13 April 2021
Sahur (day 2)
Buka Shaum (day 1)
Senin, 12 April 2021
Muqoddimah
Suatu hari anakku sayang,
Saat kalian besar nanti, dengan tinggi dan ukuran badan yang sudah jauh berbeda dengan hari ini, dalam keadaan kalian yang sudah tak lagi sama dengan hari ini.
Saat hari itu tiba, Nak
Mungkin engkau akan bertanya tentang masa kecil kalian yang sudah lama berlalu sedang ingatan ummi sudah mulai samar.
Masa kecil yang sudah lama berlalu,
Masa kecil yang tak dapat terulang lagi
Yang tertinggal hanya kisah yang terekam dalam ingatan. Teriakan dan suara-suara kecil nan nyaring yang masih terekam dalam ingatan.
Serta semua kisah yang kemudian berlalu meninggalkan riak kecil nan deras di hati dan netra ummi, abi dan juga kalian ; rindu.
Suatu hari, anakku sayang
Di hari itu
Karena banyaknya perubahan keadaan ummi atau sesuatu yang membuat ummi tidak bisa terlalu banyak mengingat atau bercerita
Maka, Nak..
Biarkan tulisan ini berkisah pada kalian
Tentang kalian di hari yang lalu,
Tentang kalian di hari ini
Semua tentang kalian
Nak,
Inilah kalian
Pernah Kesal Sama Orang (bagian 1)
-
Ada 3 perkara yang pahala kebaikannya tidak akan pernah terputus dan akan selalu mengalir meski tubuh kita telah kembali menyatu...