Rabu, 31 Mei 2023

151

Apa kabar? 
Pagi ini sakit di kepala bertambah saja, frekuensi sakitnya bertambah sakit ... Entah, bagaimana mendeskripsikannya karena saat seperti ini kosakata pun agak sukar diingat dan dicerna. Sakit banget, inilah mungkin gambarannya. Dan saya tidak tahu kenapa karena kata dokter kemarin, "cobi ku obat ieu heula nya! Minggu depan diparios deui." Yah, Minggu depan diperiksa kembali jadi saya harus menunggu Minggu depan untuk tahu reaksi obat yang diresepkan kemarin.

Apa kabar?
Kang Wawan sedang sangat sibuk dan saya sedang ingin banyak bercerita tanpa mengganggu kesibukannya. Tapi tentu saja itu tidak mungkin, maksud saya saat saya minta didengarkan maka butuh banyak waktu baginya untuk meninggalkan sementara pekerjaannya sedangkan saat-saat ini semua pekerjaan itu sedang dalam mode harus segera selesai, DL istilah kerennya. 

Terkadang kita ketemu kerjaan yang batas waktu pengerjaannya sebentar sekali dan yang harus dilakukan adalah segera menunaikannya. Resikonya? Tentu ada beberapa hal yang akan dikorbankan semisal waktu yang biasanya digunakan untuk hal tertentu semisal mendengarkan keluh kesah istri (๐Ÿคญ) tertunda sementara untuk fokus dulu menyelesaikan tugas.

Penting mendesak, mungkin itu skalanya. Dan saya harus menyadari bahwa yang ingin saya ceritakan meskipun terasa penting tapi tidak semendesak itu, masih ada waktu untuk mengatakannya..

Ikhlas? Saya selalu mempercayai bahwa Allah akan menjadikan kita sesuai prasangka kita, dan seorang mukmin itu harus yakin dengan persangkaan baiknya ..jadi dengan yakin saya katakan, "saya ikhlas insyaAllah."

Apalagi yang diperjuangkan kang Wawan adalah... sesuatu yang diharapkan bisa menjadi langkah kebaikan untuk kami. Jadi, tunda dulu waktu ingin didengarkannya. Tunda dulu untuk sementara waktu ingin berkeluh kesahnya ๐Ÿ˜…
Hmm biasanya menunda justru membuat keluh berbuah Ridha.

Balananjeur, Kamis, 1 Juni 2023

Allah Maha Baik

Setelah seharian di lingkupi mendung tebal dan cuaca dingin yang membuat tubuh sulit bergerak karena alergi dingin, di sore hari beberapa jam menjelang waktu berbuka puasa Allah turunkan rahmat-Nya, hujan yang turun dengan sangat deras. Subhanalloh, Allohumma shoyyiban naafi'an.. Semoga hujan yang turun ini membawa manfaat.

Seperti biasa setiap hujan, ruang tamu basah dengan tetesan nya yang lumayan besar ๐Ÿ˜
Lantai tepat di depan pintu masuk dan kursi tamu penuh dengan air hujan. Subhanalloh, Alhamdulillah ini tetaplah lebih baik. Masih banyak tempat yang tidak terkena tetesan hujan dimana kami bisa berkumpul dan bercengkrama di atas karpet sambil menunggu waktu berbuka tanpa khawatir basah terkena air hujan.

"Allah itu maha penyayang pada semua makhlukNya, ya mi." mata teduh dan kelembutannya selalu berhasil membuat Abi nya mengalah padanya. Tapi hari ini sorot matanya terlihat sayu, jauh lebih teduh dibanding sebelumnya.

"Subhanalloh... Boleh ummi tahu apa yang membuat teteh berfikir seperti itu?" 
Sambil membolak-balik gorengan di atas wajan penggorengan, kulirik dia yang sedang mengulek sambal tomat. Dia tersenyum, mengucek bola matanya yang bulat, sepertinya bawang merah yang sedang dia ulek membuat matanya pedih.

"Sekarang kan katanya sudah musim kemarau, tapi Allah maha adil, Allah yang maha penyayang memberi makhluk-makhluk Nya air minum langsung dari atas.
Banyak pohon, tumbuhan dan hewan yang membutuhkan air. Kebanyakan yang kita siram biasanya pohon dan tumbuhan yang ada di sekitar rumah atau kebun, pohon dan tumbuhan lainnyamah dilupakan. Padahal mereka juga membutuhkan air sebagai kebutuhan utamanya. Lalu Allah turunkan hujan sebagai Rahmat... Subhanalloh yaa Mi, Allah itu arrahman arrohiim."

Saya mengangguk membenarkan ucapannya, "iya teh, subhanalloh... Alhamdulillah, Allah maha baik ya teh."

Dia tersenyum sambil tetap mengulek sambal. Dia membutuhkan waktu agak lama untuk membuat bahan-bahan utama pembuatan sambal halus dan tercampur rata sampai pantas di sebut sambal.

Anak-anak, bagi mereka, apapun menu makanannya, yang terpenting ada sambal buatan rumah di meja makan. Selama ada itu, agenda makan selalu terasa lebih meriah.

Hanya tempe goreng, atau hanya bersama tahu goreng atau bahkan hanya bersama si kriuk-kriuk kerupuk, mereka akan tetap menikmatinya karena sambal tomat atau sambal terasi segar yang membuat hidangan di meja makan tampak semakin istimewa daaaan...mewah.

Subhanalloh sahabat, kata mewah sendiri ternyata memiliki makna yang beragam tergantung penilaian orang ya. Seperti Umar dan sulung yang mengartikan hidangan yang di sajikan umminya sebagai hidangan termewah yang tiada duanya. Katanya siiiih seperti itu...hiii... Dan saya mendengarnya hingga senyum di hati dan bibir semakin mengembang.

Pujian dari anak-anak selalu terasa lebih mewah bagi seorang ibu, ya sahabat? Naaah... Definisi mewahnya sudah beda lagi ☺️

Hujan sudah mulai reda, Olin mengajak sholat isya dan tarawih di masjid Al Furqon. Tapi kondisi saya mengajak kami untuk hanya berdiam di ruangan ini. 

Semoga tetap bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir lisan ini... Lisan kita. Semoga Ramadhan kita tidak sia-sia... Semoga Allah Ridho :☺️

Sahabat,
Semoga kita terhindar dari kemunafikan seperti yang digambarkan Allah dalam surat Al Munafiqun ayat 4.

ูˆَุฅِุฐَุง ุฑَุฃَูŠْุชَู‡ُู…ْ ุชُุนْุฌِุจُูƒَ ุฃَุฌْุณَุงู…ُู‡ُู…ْ ูˆَุฅِู†ْ ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆุง ุชَุณْู…َุนْ ู„ِู‚َูˆْู„ِู‡ِู…ْ ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…ْ ุฎُุดُุจٌ ู…ُุณَู†َّุฏَุฉٌ ูŠَุญْุณَุจُูˆู†َ ูƒُู„َّ ุตَูŠْุญَุฉٍ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุนَุฏُูˆُّ ูَุงุญْุฐَุฑْู‡ُู…ْ ู‚َุงุชَู„َู‡ُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَู†َّู‰ ูŠُุคْูَูƒُูˆู†َ

“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?” 

Imam Ibnu Al-Qoyyim dalam Madarijus Salihin menjelaskan ayat ini, “Sesungguhnya kemunafikan adalah penyakit yang parah, tersembunyi. Terkadang seseorang telah terjangkiti penyakit ini. Namun, dia tidak sadar, karena perkara ini sangat tersembunyi bagi manusia. Mayoritas manusia tidak mengerti penyakit ini. Akhirnya ia mengira bahwa sedang melakukan perbaikan, padahal dia sebenarnya sedang berbuat kerusakan.”

Balananjeur, 28 Mei 2017
Dituliskan kembali di Balananjeur, Kamis, 1 Juni 2023

Mau Syurga, Mi?

"Mau syurga, mi?"

Sering sekali karena suatu alasan atau bahkan karena suatu alasan yang tak jelas dan terlihat sepele, saya tetiba bermuka masam dan agak marah. Apalagi jika pms datang, kami menyebutnya #pmseffects, subhanalloh emosi naik turun dengan drastis saat itu.

Tiba-tiba murung, tiba-tiba kesal, tiba-tiba sedih bahkan marah. Lebih banyak emosi negatifnya, ya... 
Entah karena pengaruh hormon atau apa, saya tetap meyakini itu ujian untuk kami.

Kami? Iya. Karena bukan hanya saya yang mendapat dampaknya, tapi juga suami dan anak-anak. Semua yang sering berinteraksi dengan saya di rumah ini harus 'menjaga' sikap dan ucapan agar tidak mengusik si emosi yang sedang labil. Tapi tetap saja, seperti apapun mereka menjaga sikap dan ucapan, selalu ada celah bagi si emosi negatif untuk muncul ke permukaan dengan bentuknya yang membuat repot seisi rumah: linangan air mata sebagai ekspresi dari setiap emosi itu, dan wajah jutek :D

Merepotkan sekali, bukan?
Tapi menurut suami dan anak-anak, "tidak apa-apa jika sesekali ummi seperti itu. Kami jadi ingin semakin melindungi dan memahami ummi. Kami juga bisa merasakan suasana lain di rumah, seperti film ada saat tegangnya.. "

Saya tertawa mendengarnya, saya tahu mereka mengatakan yang sebenarnya, insyaAllah.

Tegang? Ya, mereka tegang dan berhati-hati demi untuk menjaga emosi wanita tertua di rumah ini :D

"Mau syurga, mi?" pertanyaan itu sering muncul disaat si emosi negatif agak mendominasi. Setelah itu biasanya saya semakin terisak dengan pundak suami sebagai sandaran. 
Dibanding kondisi kesehatan saya, pms terasa lebih berat untuk saya, sahabat :)

Saya semakin terisak hingga luruh semua emosi saya disana. Saya berharap masuk syurga sekeluarga, tapi bahkan saya tak sanggup berperang dengan diri saya sendiri, berperang melawan emosi negatif yang tentunya berdampak pada anak-anak... 

Tangis pun terhenti, dan sungguh, saya malu. Malu pada Robbul 'aalamiin, malu pada diri saya sendiri juga malu pada suami dan anak-anak.

Malu kok di tulis disini? Hee... #abaikan.

"Mau syurga, mi?" mendapati pertanyaan itu membuat hati terpaut bagaimana rupa dari Ridho Allah yang subhanalloh sebenarnya tak terjangkau akal, tapi ada bayangan indah yang teramat sangat kala mengingatnya.

Syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan mereka kekal di dalamnya. Banyak kita dapati ayat ini dalam Al Qur'an. 
Sahabat, apa yang Anda fikirkan tentang itu?
Saya sendiri, saya membayangkan sebuah tempat yang nyaman, tak ada hiruk pikuk seperti yang kita saksikan hari ini, damai, tentram,hmmm... Apa lagi yaa?! Subhanalloh ... Nikmat Allah yang kita dapatkan atas izinNya hari ini saja sukar untuk di deskripsikan lewat apapun, apatah lagi syurgaNya.

Semua yang dipandang indah dalam hidup apalagi bagi seorang wanita seperti rumah, kendaraan, pakaian, tas, sepatu atau apalah apalah...semua itu tak kekal, hanya dalam hitungan puluhan tahun saja bisa kita nikmati. Atau mungkin dalam hitungan tahun, bulan, Minggu, hari? Atau bahkan hanya dalam hitungan jam, menit, detik? Semua itu tak abadi, sedangkan syurga ... Khoolidiina fiihaa abada, kekal didalamnya.

Sahabat,
Ada satu kisah yang sering kami ingat. Kisah tentang seorang shahabiyah yang mulia, Nusaibah binti Ka'ab Al Anshoriyah atau yang kita kenal Ummu Imaroh.

Banyak riwayat yang mengisahkan pada kita akan keberanian Nusaibah kala berperang, dia tidak menghiraukan diri sendiri ketika membela Rasulullah. 

Dalam satu riwayat disebutkan, saat itu, Nusaibah menderita luka-luka di sekujur tubuhnya. Sedikitnya ada sekitar 12 luka di tubuhnya, dengan luka di leher yang paling parah. Namun hebatnya, Nusaibah tidak pernah mengeluh, mengadu, ataupun bersedih.

Ketika Rasulullah melihat Nusaibah terluka, beliau bersabda, "Wahai Abdullah (putra Nusaibah), balutlah luka ibumu! Ya Allah, jadikanlah Nusaibah dan anaknya sebagai sahabatku di dalam surga."

Mendengar doa Rasulullah, Nusaibah tidak lagi menghiraukan luka di tubuhnya dan terus berperang, membela Rasulullah dan agama Allah. "Aku telah meninggalkan urusan duniawi," ujarnya.

Nusaibah binti Ka'ab Rodiyallohu 'anhu rela meninggalkan urusan duniawi untuk akhirat yang kekal, sedangkan saya? Yaa Robb, sangat jauh perbedaan kita (terutama saya) dengan mereka. Kita yang bahkan berperang dengan diri sendiri saja lebih sering uring-uringan nya... 

Tapi, Allah lebih menyukai hambaNya yang optimis dan terus berusaha dan berdo'a.
Kelemahan kita seharusnya lah membuat kita semakin mendekat dan bersandar serta selalu berharap pada Allah yang Maha Kuat. Bukankah begitu, sahabat? Hee..

Balananjeur menjelang siang ini agak mendung, kantuk dan dingin menyergap, abdi #defa_s_hidayat insyaAllah masih dengan buku yang sama dengan buku yang kemarin dibaca, buku karya pak Natsir.

Curcol wae nya? Hee.. Semoga menjadi kebaikan dan membawa kebaikan. Baik menurut Allah, insyaAllah Aamiin.

Balananjeur, 16 Agustus 2017
Dituliskan kembali di Balananjeur, Kamis, 1 Juni 2023

150

[31/5 15.49]Hey teteh, apa kabar? Hmm mungkin sekarang teteh sedang di masjid untuk tilawah jama'i . MasyaAllah tabarakallah shalihah, reugreug pisan ngemutna, mugia istiqomah saterasna. Istiqomah kanggo tilawah, tadabbur Al Qur'an dan mengamalkannya. 

MasyaAllah.. MasyaAllah tabarakallah.

Shalihah, 
Pagi tadi ummi ke puskesmas untuk mengambil rujukan ke RS, ibu yang memeriksa di depan pendaftaran MasyaAllah sangat baik, Nak. Ummi memperhatikan bagaimana beliau menanyakan keluhan pasien, memeriksa dan menyimak dengan seksama. MasyaAllah shalihah, teteh tahu kan ummi sangat senang dengan keramahan dan orang-orang yang ramah. Tadinya ummi mau ngambil kertas dan menulis untuk dimasukkan di kotak saran, mengapresiasi keramahan ibu tersebut. Tapi urung dilakukan karena kepala ummi terasa sangat berat, ummi tidak akan mengatakan serasa mau pecah karena naudzubillah ummi nggak mau tahu bagaimana rasanya kepala pecah. Ngeri nak..

Tapi, InsyaAllah kondisi ummi baik-baik saja, Alhamdulillah sambil menunggu antrean eh datangnya dokter bisa sambil tilawah juz 1, saking asyiknya tilawah sampai nggak nyadar ada Abi yang datang dan duduk di dekat ummi. MasyaAllah Nak, tilawah memang sangat nikmat ya Nak, tidak ada kenikmatan seperti nikmatnya duduk dibawah naungan Al Qur'an. MasyaAllah shalihah, semoga Allah rahmati Kita dengan Al Qur'an.

Ummi baru minum obat, Nak. Air minumnya diambilin de Olin, dan ummi ingin menulis disini untuk menyapa dan berbagi cerita denganmu. Bukannya di DM IG ataupun messenger untuk teteh baca nanti, ummi malah nulis disini ya Nak. Mata ummi ..hmm Alhamdulillah 'alaa kulli haal, kali ini Allah mungkin sedang mengisitimewakan mata Ummi ya Nak, seminggu lagi harus kembali diperiksa untuk melihat perkembangan kondisinya. Sementara masih bisa untuk nggak pakai kacamata, MasyaAllah ummi seneng banget, Nak.hee.. ummi lebih nyaman tanpa kacamata.

Oh ya shalihahHey teteh, apa kabar? Hmm mungkin sekarang teteh sedang di masjid untuk tilawah jama'i . MasyaAllah tabarakallah shalihah, reugreug pisan ngemutna, mugia istiqomah saterasna. Istiqomah kanggo tilawah, tadabbur Al Qur'an dan mengamalkannya. 

MasyaAllah.. MasyaAllah tabarakallah.

Shalihah, 
Pagi tadi ummi ke puskesmas untuk mengambil rujukan ke RS, ibu yang memeriksa di depan pendaftaran MasyaAllah sangat baik, Nak. Ummi memperhatikan bagaimana beliau menanyakan keluhan pasien, memeriksa dan menyimak dengan seksama. MasyaAllah shalihah, teteh tahu kan ummi sangat senang dengan keramahan dan orang-orang yang ramah. Tadinya ummi mau ngambil kertas dan menulis untuk dimasukkan di kotak saran, mengapresiasi keramahan ibu tersebut. Tapi urung dilakukan karena kepala ummi terasa sangat berat, ummi tidak akan mengatakan serasa mau pecah karena naudzubillah ummi nggak mau tahu bagaimana rasanya kepala pecah. Ngeri nak..

Tapi, InsyaAllah kondisi ummi baik-baik saja, Alhamdulillah sambil menunggu antrean eh datangnya dokter bisa sambil tilawah juz 1, saking asyiknya tilawah sampai nggak nyadar ada Abi yang datang dan duduk di dekat ummi. MasyaAllah Nak, tilawah memang sangat nikmat ya Nak, tidak ada kenikmatan seperti nikmatnya duduk dibawah naungan Al Qur'an. MasyaAllah shalihah, semoga Allah rahmati Kita dengan Al Qur'an.

Ummi baru minum obat, Nak. Air minumnya diambilin de Olin, dan ummi ingin menulis disini untuk menyapa dan berbagi cerita denganmu. Bukannya di DM IG ataupun messenger untuk teteh baca nanti, ummi malah nulis disini ya Nak. Mata ummi ..hmm Alhamdulillah 'alaa kulli haal, kali ini Allah mungkin sedang mengisitimewakan mata Ummi ya Nak, seminggu lagi harus kembali diperiksa untuk melihat perkembangan kondisinya. Sementara masih bisa untuk nggak pakai kacamata, MasyaAllah ummi seneng banget, Nak.hee.. ummi lebih nyaman tanpa kacamata.

Shalihah,
Puteriku sayang
Semoga engkau baik-baik saja Nak. Jangan sakit yaa! Semoga Allah jaga kesehatanmu.


[31/5 18.32] : De Olin asked to me, "mi, gimana tadi kata dokter?" MasyaAllah seneng banget ditanya gitu sama de Olin, asa langsung be ok lagi meski kepala masih dalam mode sakit luar biasa MasyaAllah. Sebabnya Karena tekanan darah yang tinggi namun disaat bersamaan Hb justru rendah banget, MasyaAllah laa haula walaa quwwata illa billah. Dokternya bertanya,"padahal teteh masih muda. Teteh ada kendala saat beraktivitas?" Saya jawab kalau kendala mah ada tapi bukan penghalang untuk tetap beraktivitas, kecuali kalau sudah sakit banget,"untuk kondisi yang sekarang lebih baik istirahat ya teh!" Saya mengiyakan karena kalau lagi sakit kepala mah memang tidak bisa memaksakan untuk do something kecuali rebahan. Hmm Alhamdulillah ada teman setia , jadi rebahannya nggak bikin boring. InsyaAllah semoga besok sudah tidak ada sakit kepalanya soalnya pengen ikut musyawarah di singaparna.

Balananjeur, Rabu, 31 Mei 2023

149

"ummi,teteh mau ngrekam kampus IPB untuk diperlihatkan sama Ummi. Teteh lagi ngrekam, ternyata tombol rekamannya nggak ke klik." Tulis teteh dalam pesan WA saat keberangkatannya kembali ke kota hujan. MasyaAllah gadis kecil pertama kami di rumah ini kini sudah tahun ke-4 disana, menunaikan kewajiban sebagai muslimah untuk menuntut ilmunya disana, "tholabul ilmu faridhotun.." menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sejak kapan? Minal Mahdi Ilal lahdi, 

Tapi, sudah Sunnah orang berjuang menunaikan kewajiban, selalunya diiringi hal-hal yang tidak jarang membuat mata tak henti terkuras, hati yang dipenuhi kerinduan atau hal-hal lain yang sudah menjadi bagian dari perjuangan itu sendiri. Bagian dari perjuangan, ya karena berjuang itu pahit kerana syurga itu manis, eh naha janten nansyid ieuteh. 'alaa kulli haal, Allah janjikan pahala kebaikan bagi hambaNya yang berjuang mencari ilmu di jalan Allah.


 ูˆَู…َู†ْ ุณَู„َูƒَ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ูŠَู„ْุชَู…ِุณُ ูِูŠู‡ِ ุนِู„ْู…ًุง ุณَู‡َّู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุจِู‡ِ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).

ู…َู†ْุฎَุฑَุฌَูِู‰ุทَู„َุจُุงู„ْุนِู„ْู…ِูَู‡ُูˆَูِู‰ุณَุจِูŠْู„ِุงู„ู„ู‡ِุญَุชَّู‰ูŠَุฑْุฌِุนَ

Artinya: "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," (HR Tirmidzi).

Dan mencari ilmu itu haruslah karena Allah, niatnya karena Allah, bukan karena dunia dan seluruh isinya. Perkara niat akan selalu menjadi Pe eR panjang yang harus selalu dijaga dengan sekuat mungkin agar niat lillah yang diazzamkan di awal tidak berubah haluan diperjalanan, Istiqomah dalam niat akan menjadi bagian dari perjuangan para penuntut ilmu (dan amaliyah lainnya).

Hmm..dulu mah tidak terbayang akan mengantar jemput ananda ataupun menjenguknya, yah waktu mereka masih kecil mah bayanganteh tidak akan ada kisah jarak yang jauh dengan mereka.Seolah mereka akan tetap dalam buaian,akan tetap dalam jarak pandang,namun kemudian kami mengusap air mata kerinduan dan belajar banyak hal dari semua kisah yang pernah dilalui, "ternyata hanya sebentar membersamai kalian, Nak." Iya, sangat sebentar..12 tahun pertama adalah waktu yang kami lalui bersama kalian.

Balananjeur, Selasa, 30 Juni 2023

Senin, 29 Mei 2023

148

[29/5 15.01) Snack time..

Siang ini bikin pisang aroma tapi sengaja ukurannya yang super kecil, minumnya teh hangat .. oh iya masak mie instan juga tapi sayurnya agak banyakan. Mie nya satu buat berdua, yah saya sama de Olin.. tiba-tiba pengen nangis aja kebayang nantimah kangen masakin sesuatu buat de Olin, sama kangennya saat memasakkan sesuatu buat teteh. 

Alhamdulillah de Olin seneng banget waktu di ajak makan bareng, pisang aroma nya habis agak banyak.. trus mie nya malah minta nambah sayurannya juga. MasyaAllah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.. kadang suka kangen juga masak dan makan mie instan kayak gini ๐Ÿคญ

Sepanjang waktu makan tadi de Olin bercerita banyak tentang.. banyak hal. Ceritanya saya simpan dalam buku catatan harian untuk menjaga privasinya. 

Apa kabar sahabat fillah? Pagi sampai menjelang sore ini Balananjeur MasyaAllah cerahnya.. Kondisi sendi saya masih seperti kemarin, tapi InsyaAllah masih semangat untuk melakukan sesuatu yang saya harapkan bisa membawa kebaikan (bermanfaat).


(29/5 18.01) Teh @aufa_satiella , kamarnya sepi lagi... 
Ummi sedang mentafakkuri ini, Nak, Bab memulai dan pensiun. Hmm bukan benar-benar pensiun sih, tapi beranjak ke fase selanjutnya. Ini juga yang ummi ceritakan ke Emak saat di ciseupan tadi, "Mak, setelah de Olin mondok, Abi teh janten pengangguran Mak." Karena tugas terakhir sudah :selesai' (dalam tanda petik yaaa)

Ada yang dalam fase memulai membersamai anak, Ada yang seperti ummi seolah mau selesai.. dua-duanya sama, Nak, belum punya pengalaman jadi sangat mungkin ketemu rasa yang campur aduk antara bingung, sedih, seneng, yaaa nano-nano weh pokoknyamah. Begitupun dengan Ummi, ada gundah yang tiba-tiba membuat ummi tidak tahu harus bagaimana nanti, meski list rencana tlah tersusun rapi namun tetap saja Nak, ada gelisah menyusup pasti.


Teteh @aufa_satiella , kamar ini sepi.. rumah ini pun akan sepi pada waktunya. Semua terasa tiba-tiba saja apalagi saat ummi melihat rekaman dan catatan saat-saat kalian kecil dulu

Balananjeur, Senin, 29 Mei 2023

Minggu, 28 Mei 2023

Holiday (in)

Kalau hari ahad teh pengennya cuma.. ikut shalat shubuh berjamaah di masjid, trus tilawah, lari di tanjung kerta miminal 6 putaran, badminton sebentar (love it), duduk sambil berjemur dan deeptalk in apa aja disana, pulang ke rumah buat mandi, masak, dan gardening.. ekspektasinya sih gardening berdua tapi selalu ada pekerjaan yang tiba-tiba harus segera diselesaikan jadilah I am alone again. Yah nggak apa-apa, soalnya kalau pekerjaan sudah selesai, kang Wawan biasanya segera pulang dan memasakkan sesuatu ..hee.. Alhamdulillah, siang tadi beliau membuatkan seblak dengan kencurnya yang wangi. MasyaAllah seblak buatan beliau adalah seblak favorit kami sekeluarga, bukan hanya saya karena anak-anak pun sangat menyukainya. Tidak terlalu pedas, asin dan guriihnya pas (kalau saya yang masak mah allways kurang garam ๐Ÿ˜…), harum kencur dan pokoknya favorit banget. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi.

Alhamdulillah biidznillah gardening nya nanam cabe rawit, kencur, buah jambu, bawang. Prinsionya hanya: harus menanam meski hanya satu biji tomat.. nah, kalau nulis tentang menanam teh auto ingat Syarah Riyadush Shalihin.
.                                 Seblak Buatan Abi


Sambel cumi jadi menu andalan ummi hari ini ๐Ÿ˜
Bahannya cuma asin cumi direndam dulu sebentar pakai air panas, tiriskan dan siram dengan air bersih.. iya lah pakai air bersih. Goreng kering.

Tumis bahan sambal (rawit, baput, bamer, tomat, kencur dikit, garam), angkat dan ulek. Masukkan minyak panas bekas nggoreng cumi. 

Terakhir masukkan cumi dan aduk-aduk. 

Jangan lupa, hayaatunaa kullahaa ibadah, apapun yang dilakukan bisa bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah, trus masaknya jangan sambil dongkol biar masakannya berkah ๐Ÿ˜

.                                 Sambal Cumi

Tinggi badannya hanya beda beberapa centimeter dari saya, kosakata nya lebih banyak kayaknya, dari kecil sudah jadi negosiator yang MasyaAllah pisan, pandai berdiplomasi sampai saya bilang, "Ade kayaknya mau jadi diplomat." Sekarang semakin piawai membuat ilustrasi dan animasi, tapi setelah di asrama nanti fokus belajar adab lagi, menghapal Al Qur'an dan kayaknya tetap di matematika sama bahasa Inggris. Oh iya sudah lama tidak ikut olimpiade karena keasyikan nggambar... But it's ok, bagi saya, cukuplah dia menjadi Puteri kami dengan segala keunikannya. 

De Olin sayangku, lirikanmu kayak lirikan Abi dan teteh juga A Quthb dan A Umar ๐Ÿคญ kayaknya di rumah ini cuma Ummi yang nggak bisa nglirik kayak gitu.

.                           De Olin dan Ummi

Balananjeur, Ahad, 28 Mei 2023

147

Kalau saya mengerjakan sesuatu memang terkesan nyantey soalnya harus ngjaga baterei energi nya, apalagi beberapa hari ini lebih dari sebelumnya subhanallah dikit-dikit lelah, dikit-dikit lelah, jadi harus tenaaaaang banget kalau ngerjain sesuatu teh. Memilah apa yang bisa dikerjakan, memilah apa yang bisa di olah dalam pikiran dan apa yang harus dikesampingkan, menulis menjadi cara merealese dan menjaga baterei energi juga. Jadi kalau mulai lelah langsung nulis, ini jadi semacam ngcharger energi.. kadang di buku tulis, kadang di memo hp, bikin story', ngblog, dll yang ada hubungannya dengan tulis menulis Weh. Membaca menjadi rihlah atau bahasa sekarang mah healing, Happy banget kalau baca buku banyak-banyak teh..and then baterei pun kembali hmm meski nggak terlalu penuh tapi Alhamdulillah cukup untuk mengerjakan hal-hal yang harus ditunaikan. Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.

Yang dirasakan berat itu, hmm apa ya? Selain energi yang selalunya seperti sisa energi saking sedikitnya, sendi juga mudah kaku dan sakit. Laa haula wala quwwata illaa Billah, ini pun dialami ananda kami disana. Berharap dia tidak mengalami gejala-gejala yang saya rasakan, namun Allah memiliki rencana lain, qodarullah wamaa syafa'ala, teteh pun sering dalam fase itu. Namun MasyaAllah dia tidak mengeluh. MasyaAllah laa haula wala quwwata illaa Billah..

Untuk mengurangi gejala .. InsyaAllah menjaga agar tidak terjadi peradangan yang lebih, saya membuatkan minuman herbal dari aneka rimpang untuknya. Kali ini mencoba mengeringkan kembali serai dan kunyit untuk dikirimkan kesana, agar teteh lebih mudah saat menyeduhnya dan InsyaAllah lebih tahan lama kalau dikeringkan mah. 

"Rabbana, ini ikhtiar dan doa kami." Semoga Allah Ridha dan berikan teteh dan kami kekuatan dan kesabaran.

Balananjeur, Ahad, 28 Mei 2023

Sabtu, 27 Mei 2023

146

Bukan berapa atau bagaimana, syukur itu hanya perlu menyertakan ikhlas karena Allah didalamnya.

Balananjeur, Sabtu, 27 Mei 2023

Guru (bagian 1)

Ini kisah pertama yang akan saya ceritakan tentang guru saya, namanya pak Guru Ahmad. Beliau sekarang sudah pensiun, sudah sangat lama, setahun setelah kami memutuskan hijrah ke kota Bandung, jadi sekitar 17 tahun yang lalu. 

Beliau kepala sekolah sekaligus guru kelas 5 dan 6 saya, jadi waktu saya kelas 5 beliau mengajar di kelas 5 dan saat saya naik kelas 6 beliau pun menjadi wali kelas 6. Jadi saya dan teman sekelas diajari selama 2 tahun oleh beliau.

Selain mengajar di MI beliau juga mengajar mengaji di masjid Al Ali ba'da Maghrib dan ba'da shubuh, mengajar Diniyah di waktu siang.. MasyaAllah sangat diberkahi waktu beliau, memiliki 2 anak yang keduanya menjadi siswa-siswa berprestasi dari mulai MI sampai jenjang kuliah, yang pertama menjadi mantri kesehatan dan yang kedua lolos masuk STAN dan yaah bekerja dalam bidang yang dipelajarinya tersebut.

Well, pak Guru Ahmad yang ternyata sepupu kang Wawan, tentu saja hari itu saya tidak mengenal ataupun terpikir akan menikah dengan sepupu dari guru MI saya tersebut. Bahwa saya akan menjadi istri dari sepupunya, saya di murid yang paling susah dihadapi dan paling sering berontak..
Ah ya, saya mungkin lebih seperti de Olin saat menjadi murid MI, bukan murid yang manis seperti teteh Aufa namun senang belajar seperti teteh Aufa. Hhh kebalik ya, anak-anak yang seperti ibu bukan ibu yang seperti anak ๐Ÿ˜…

Pak Guru Ahmad, saya memanggil beliau pak Guru, begitupun semua orang dikampung saya baik yang tua maupun yang muda,semua memanggil dengan sebutan pak guru. Kalau berangkat ke sekolah teh sering kesiangan karena harus mencuci dan membereskan rumah sepulang mengajar mengaji teh. Begitulah pak Guru, setiap pagi saya dan teman-teman menjemput ke rumah beliau saat beliau masih mencuci pakaian, "Bapakna nyeuseuh keneh, sok wae harapalkeun heula perkalian." Well, perkalian lagi dan lagi, membuat saya berontak karena bosan, "Bapak, ayeuna pelajaran bahasa Arab, atuh ngapalkeun kosakata bahasa Arab wae." Bahasa Arab adalah salah satu pelajaran favorit dan paling saya kuasai saat itu, dan saya menjadi kesal dengan pelajaran matematika meski saya menyukainya karena setiap hari selalu saja ada pelajaran matematika. Saya bosan..

Tetap saja tidak akan ada yang berubah meski saya dan teman-teman protes, "hapalkeun perkalian sekian! Ke ku bapak di test saurang-saurang!"

"Bapak da ayeunamah teu aya pelajaran matematika." Beliau tidak pernah bergeming..

Kami pun kembali ke sekolah untuk menghapalkan perkalian yang dimaksud. Meski dengan terpaksa bahkan adakalanya terasa dongkol tapi tetap saja kami menghapalkannya.

Bersama pak guru kami membuka dan menutup pelajaran dengan menghapalkan perkalian, setiap hari, tidak ada hari tanpa perkalian (terkadang pembagian). Di test satu persatu, yang tidak bisa menjawab belum bisa pulang jadi kami akan berusaha menghapalnya agar bisa segera pulang.

Hiji kali hiji, hiji. Dua kali hiji, dua...dst dengan intonasi hafalan saat itu. Nadanya selalu sama, lirik angka yang berubah-ubah, namun rasa bosan yang mulai bertambah erat. 

Saya mulai berontak, mengulang sesuatu berulang kali terasa membosankan.. saya merasa sudah hapal dan terasa mengesalkan jika harus terus menghapal yang sudah dihapal hanya karena ada teman yang belum hapal. Saya masih kecil dan selalu haus akan hal baru (ilm) namun tidak tahu kalau ilmu haruslah berdampingan dengan adab pencari ilmu.

Setiap kali pak guru menguji hapalan perkalian, saya akan menjawab, "teu terang." Atau "tidak tahu." Kalau dalam bahasa Indonesia. Entah, saya tetap bisa pulang meski menjawab seperti itu.."lima kali lima?" Tanya pak Guru, "teu terang." Jawab saya. Ah, mungkin karena saya mulai membuat guru saya kesal dengan ketidaksopanan saya. Bukankah sangat tidak sopan menjawab tidak tahu saat ditanya oleh guru?! Ah saya malu mengingat hari itu..

Waktu itu, saya merasa butuh alasan, "kenapa harus menghapal perkalian?" 
Namun sejatinya yang paling dibutuhkan justru sifat Ridha, jadi harus yakin kalau guru pasti punya alasan yang baik. Nggak perlu merasa kesal ataupun terpaska apalagi sampai membuat 'kekacauan' dengan menjawab, "tidak tahu." Untuk setiap pertanyaan.

Di rumah, saya paling seneng ketemu huruf atau angka. Setiap kali Ayah membelikan buku baru baik buku bacaan maupun buku yang berisi soal-soal matematika teh pasti langsung dilahap habis hari itu juga, namun karena disekolah pun lebih banyak belajar matematika, buku-buku matematika yang dibelikan oleh Ayah tidak lagi membuat saya sepassionate sebelumnya. Saya tetap mempelajarinya namun dengan perasaan yang berbeda.

Bertahun kemudian saya mulai menyadari manfaat menghapalkan perkalian, pak Guru memang hanya mengatakan, "ngke oge bakal karasa manfaatna ku aranjeun.." saat saya bertanya kenapa harus selalu belajar hal yang sama. Bertahun kemudian sejak hari itu saya mulai memahami manfaat yang dikatakan pak Guru waktu itu; kenapa mengulang-ulang pelajaran, kenapa menghapalkan perkalian, kenapa menunggu teman yang belum hapal, dan kenapa pak Guru tidak memarahi saya yang selalu menginterupsi.

Saya mulai merasakan manfaat dari belajar itu setiap hari... Manfaat dari sesuatu yang tidak saya sukai. Ya, maha benar Allah dengan segala FirmanNya, "boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik buatmu.." Allah Maha Tahu, dan pak Guru pun tlah diberikan pengalaman terkait manfaat mempelajari sesuatu secara berulang.

Bertahun kemudian sejak hari itu dikamar saya dipenuhi angka dan aksara, belajar hingga larut dan bangun sangat awal untuk belajar. Saya tidak kesal saat harus mendampingi teman yang kesulitan memahami suatu materi, tak lagi melakukan aksi tutup mulut saat harus mengerjakan soal di depan kelas bahkan seringnya minta sendiri untuk maju ke depan.

Belasan tahun kemudian Allah taqdirkan saya menjadi Ibu, mendampingi anak-anak hebat dengan sifat dan karakter serta passion yang tak sama. Setiap hari bermain dengan angka dan aksara dengan mereka.. mengajak mereka untuk mencintai ilmu dan sami'na wa atho'na atas ilmu yang baik yang sedang diajarkan guru-guru mereka.


Berpuluh tahun kemudian, 2 Minggu yang lalu saya menjumpai pak Guru dan menyampaikan ucapan terimakasih karena tlah mengajari saya. Setiap perpisahan anak-anak saat kebetulan diminta memberikan prakata akan selalu ada nama pak Guru dalam ucapan terimakasih dan doa saya.

Pak Guru, pak Guru Ahmad, beliau guru yang dulu sering mendapatkan pemberontakan dari saya.. Guru yang sangat berjasa bagi saya. Apalagi saat kini saya semakin sering lupa, kembali mengingat dan menghapal seperti metode yang pak Guru ajarkan membuat ingatan saya bertahan agai lama..

Hafalan Al Qur'an dan matematika, bahkan di usia tak muda lagi, itu sangat bermanfaat..

MasyaAllah, jazakumullah khairan Katsiran pak Guru.

Balananjeur, Sabtu, 27 Mei 2023

Self Reward

Self Reward

Menghadiahi diri sendiri itu dengan sesuatu yang kita sukai kan? Nah saya kan sukanya nulis, ngobrol sama kang Wawan dan anak-anak, baca buku atau hunting buku meski nggak beli juga nggak apa-apa, jalan-jalan sama kang Wawan atau anak-anak apalagi kalau barengan semuanya, saya juga seneng kalau otaknya diajak mikir meski sambil duduk ataupun berbaring, pokoknya harus ada yang yang di tafakkuri terus di tuliskan proses dan hasil tafakkurnya, atau...saya senang saat memiliki kesempatan yang sangat luas untuk berlama-lama diatas sajadah jadi waktu kang Wawan bertanya rencana saat nanti saya ditinggal sendiri setelah de Olin mondok, jawaban pertama adalah, "aku bisa berdzikir sebanyak yang aku mau, membaca Qur'an dan bersujud lebih lama." Privileg buat yang punya waktu luang banget ya. Aslinya saya sedih saat menuliskan ini karena membayangkan tidak bisa seluas biasanya saat memeluk de Olin. 

"Kajian Ahad lagi di Al Manar, pulangnya jalan kaki dulu sampai alun-alun kota Tasik, mungkin kita sarapan disana saja. Ah sayang sekali perpustakaan tutup di hari Ahad jadi kayaknya ummi harus bawa buku sendiri untuk membaca buku, kita akan mendiskusikan buku yang kita baca atau ayat kauniyah yang kita temukan diperjalanan. .." Ahad di hari esok pun sudah dalam rencana, memeluk rindu dengan ketaatan..

Dan saya akan mengahdiahi diri saya sendiri dengan hal-hal yang saya sukai itu, seperti saya menghadiahi diri saya sekarang setelah menyelesaikan mencuci selimut yang super tebal dan berat ๐Ÿคญ

Balananjeur, Sabtu, 27 Mei 2023

Jumat, 26 Mei 2023

145

08.27

Tadinya mau ngadem di masjid Al Furqon selepas membereskan semua pekerjaan rumah yang berakhir di jemuran pakaian, tapi urung dilakukan karena mulai muncul gejala lelah kronis lagi. MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah, kalau sudah dalam fase ini teh hanya bisa kembali ngcharge energi dengan rebahan meski sebentar. Bagusnya sih rebahan agak lama, tapi kumaha atuh da nya kan masih ada tugas lain menanti jadi insyaAllah cukup satu jam atau bilangan menit padahal belum sarapan juga. Well pagi ini rebahan nya sambil narrative writing di buku catatan harian trus buka blog dan nulis disana, baca buku beberapa halaman, Al Kahfi mah Alhamdulillah sudah tinggal tadabbur Quran nya, nyuci done baik piring maupun pakaian, menjemur pakaian juga done, menyapu lantai dan mengepel Alhamdulillah sudah, menyapu pekarangan dan menyiram tanaman juga sudah. Hmmm saya sedang mengabsen diri ๐Ÿ˜‚ biasanya nulis seperti ini mempercepat kembalinya energi tubuh. Yah karena saya hanya suka berceloteh didalam tulisan ๐Ÿคญ

Tadi pagi jogging sebentar dengan kang Wawan, rutenya hanya sampai bumi ageung pak Abing karena .. hmm pengen aja sampai sana. Selama perjalanan ngobrolin banyak hal, ah saya sih yang banyak speak up tentang banyak hal termasuk keheranan saya akan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu harus merasa heran ๐Ÿ˜‚, tentang rencana kegiatan Akang hari ini, tentang anak-anak (teteeeeep selalu dalam bahasa. ๐Ÿคญ), Buku yang sangat ingin dibaca dan tulisan yang saat ini sedang di garap, makalahnya kang Wawan sudah sampai mana, ada kendalakah di sekolah dsb.. banyak banget yang diobrolkan, random banget Weh pokoknya.. but really, kami nggak ghibahin orang kok meski kadang saya suka becanda, "hey, ada topik terkini lho!". Ghibah teh kan ngomongin orang lain ya, nah kalau ngomongin orang itu artinya kita nggak ngerti prioritas kita apa. Kebayang cape nya kalau menjadikan hal seperti itu sebagai prioritas padahal masih banyak tugas dan amanah diri yang harus ditunaikan. 


15.56

Mencuci dan menjemur session 2 ๐Ÿ˜… Alhamdulillah fase lelah kronis nya sudah berlalu, sudah kembali duduk lama sambil tiduran di kamar rumah Mamah, makan dengan telur ikan buatan mamah, nyiapin lagi makanan, opsih session 2 dan mencuci (piring dan pakaian) session 2 lanjut menyeduh kopi buat kang Wawan yang baru pulang dari sekolah. MasyaAllah yang pulang bawa oleh-oleh bolen, auto ingat teteh yang pengen bolen. Well, here again ay em, bacanya jangan jadi ay am yaaa ๐Ÿ˜. Apa kabar? Kabar saya insyaAllah sangat baik, bagaimana dengan anda? Saya kembali menulis di blog .. beberapa hal yang ingin saya simpan disana. Saya pernah bertemu fase dimana saya pengen nanya, "kok gitu sih?" Hey ini bukan lagunya kang Indra Bekti yaaa ๐Ÿ˜‚ pernah merasa, "Ih meuni tara ngabari, apalagi ngajak." Dalam suatu kesempatan namun pada akhirnya saya bersyukur pernah ditiadakan dalam list ngriung atau berangkat kemanaa gitu, akhirnya saya justru merasa senang dan bersyukur. Why? Nanti saya share alasannya  Yaa..sebagai daily catatan ๐Ÿคญ

Balananjeur, Jum'at, 26 Mei 2023

144

Mata yang dikit-dikit terasa mengantuk, well inilah yang dirasakan sekarang. Hmm sepertinya sudah sekian bulan an dan saya harus melihat buku catatan harian tempat saya menuliskan jurnal harian untuk mengetahui dengan pasti waktu tepat berapa lama sejak pertama kali mata ini mudah sekali mengantuk.

Tidak membutuhkan tidur yang lama, hanya semenit menutup mata dan mengisitirahatkan tubuh saja sudah cukup, setelah itu segar kembali dan 10 menit kemudian mengantuk lagi dan begitu terus sampai waktu tidur malam tiba.

Ngobrolin tentang tidur, saya meyakini bahwa kebutuhan tidur setiap orang tidak lah sama. Teorinya sekian jam namun nyatanya ada yang butuhnya sekedar untuk merecharge kembali energi dan itupun tidak lama. 

Ada yang tidurnya lebih lama, ada yang sesuai dengan teory yang beredar, ada yang kurang. Namun diantara semua itu saya meyakini waktu yang baik buat tidur adalah seperti yang dicontohkan oleh Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam. Berapa jam waktu tidur Rasul? Itu pasti paling tepat untuk dicontoh karena fii Rasullullah teh uswatun hasanah termasuk dalam perkara tidur. Amalan yang dilakukan sebelum tidur, adab tidur, dan bangun disepertiga malam, semua itu pasti mengandung hikmahnya karena semua yang dicontohkan oleh Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam pastilah mengandung kebaikan didalamnya. 

#catatandefa 

Balananjeur, Kamis, 25 Mei 2023

Rabu, 24 Mei 2023

143

Hari ini H min sekian belas hari menuju 21 tahun usia pernikahan kami, 1 tahun diatas usia Aa Quthb yang bulan kemarin tepat berusia 20 tahun. MasyaAllah sudah mau 21 tahun saja tapi kenapa rasanya masih serasa baru kemaren. Kadang merasa belum lama tapi pas lihat cermin dan membandingkan dengan wajah diri di photo pernikahan trus melihat anak-anak yang sudah semakin besar, baru deh tambah sadar, "memang sudah lama." Hahaha..

Saya pernah bertanya pada Kang @wawanridwan75 , apa yang membuatnya yakin untuk memilih saya. Jawabannya membuat saya tersentuh hingga seeing malu sendiri kalau lagi pengen marah sama dia teh. Yah namanya rumah tangga, kadang ada sesi marahan atau diam-diaman nya. Eh tapi kalau diam-diaman jangan lama-lama yaaa! Butuh waktu untuk tidak berkata-kata karena lagi kesel misal, cukup 3 hari saja paling lama. Namun baiknya sih diobrolin langsung sama pasangan daripada harus saling mendiamkan yang belum tentu menjadi perbaikan atau kebaikan.

Beliau pun bertanya alasan saya menerimanya, sebagai makhluk dengan kecerdasan berbahasa yang melebihi laki-laki maka keluarlah banyak kata yang menjadi jawaban pertanyaannya. Entah dia menyimaknya ataukah tidak yang pasti saya tetap menguraikan banyak diksi. Jangan khawatir tidak disimak, nikmati saja proses sharingnya tanpa perlu memusingkan diri dengan kalimat, "denger nggak sih?" Suami mau bertanya , duduk dan terkesan menyimak saja sudah Alhamdulillah pisan. 

Hidup berumah tangga itu ..menerima dengan lapang apapun yang ditampakkan oleh pasangan. Juteknya, hmm saya sih kayaknya yang sering jutek. Cerewetnya, itu juga saya. Irit kata, nah ini model Kakang. Nggak bisa masaknya, Saya lagi ๐Ÿ˜…, cuek nya, cara makannya, pokoknya semua yang ada pada diri pasangan teh harus diterima dengan penuh kesyukuran. Bahkan meski harus banyak-banyak bersabar karena kekurangannya, maka hal paling baik saat itu adalah mensyukuri waktu dimana kita diberikan kesempatan bersabar atas pasangan hidup kita. 

Benarlah kiranya bahwa menikah adalah ibadah terlama dan terpanjang.

#bade21tahun
#catatandefa 

Balananjeur, Rabu, 24 Mei 2023

Selasa, 23 Mei 2023

Ikut Rapat Pra Musyda

Jam 4 lebih 4 menit kami sampai di ibukota kabupaten Tasikmalaya untuk menghadiri rapat persiapan musyda pdm kabupaten tasikmalaya, hmm sebenarnya bukan saya yang mau rapat tapi kang Wawan dan saya disini hanya sebagai 'stalker' setianya kang wawan. Seperti pernah saya ceritakan sebelumnya, kang wawan sekarang jadi sering minta ditemani kalau bepergian di luar jam kerja and here ay em now ๐Ÿ˜…

Well, sore yang cerah dan saya duduk di kursi depan pit-stop, tempat acara berlangsung. Saya sengaja memilih duduk di kursi depan, menghadap jalan, agar bisa melihat lalu lalang kendaraan yang cukup jarang saya lihat ๐Ÿคญ yaah saya kan tinggal di pinggiran kota-kan sawah, jadi cukup excited kalau datang ke ibukota teh meski ibukotanya ibukota kabupaten.

Ada banyak hal yang saya lihat, banyak kendaraan yang lalu lalang. Niatnya juga kan lihat lalu lalang kendaraan jadi dapetnya yaa sesuai yang diniatkan, Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits shahih, "sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya." (Bukhari Muslim)

Segala sesuatu itu tergantung niatnya. Eh Tapi niat saya duduk disini bukan hanya untuk melihat hilir mudik kendaraan, ada satu kejadian di perjalanan tadi yang membuat saya takjub. MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi, Alhamdulillah bisa menyaksikan kebaikan orang yang baik. Banyak kabar tentang keserakahan yang membuat orang tak segan mengambil sesuatu yang bukan haq nya. Namun hari ini saya melihat seseorang yang menemukan dompet yang terjatuh lalu ia menunggu di pinggir jalan untuk memastikan si pemilik dompet mendapatkan dompetnya kembali. MasyaAllah laa haula walaa quwwata illa billah, sungguh Maha Baik Allah yang telah menghadirkan orang-orang yang baik dengan segala kebaikannya. MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihi tathiymusshoolihat.


Singaparna, Selasa, 23 Mei 2023

142

Perjalanan sebelumnya kembali seperti selasa-selasa yang lain sebelum bulan Ramadhan. Apakah itu? Berjalan kaki ke rumah Emak. 

Ada 5 orang lebih yang mengajak untuk naik motor atau mobil sepanjang perjalanan, tapi atuh da saya teh lagi pengen jalan kaki. Biasanya saya jawab dengan ucapan terimakasih, "hatur nuhun, teu kedah." Tapi kali ini mulai agak panjangan, "hatur nuhun mung abdi nuju hoyong papah." Yah, saya benar-benar sedang ingin jalan kaki. Setelah sekian lama, Alhamdulillah Allah berikan kekuatan untuk kembali berjalan kaki tanpa merasa sakit ataupun kesemutan adalah karunia yang luar biasa dan saya ingin menikmati moment itu dengan melakukan perjalanan yang InsyaAllah bisa memberikan kebahagian bagi yang dikunjungi.

Emak senang saat dikunjungi, mengingat itu membuat saya bahagia dan sangat bersemangat untuk tidak menjeda langkah. Suatu saat, saya pun akan menunggu anak-anak untuk berkunjung ke rumah. Saya akan menunggu untuk memeluk mereka dengan penuh sayang.aduhai..

Jam 8 pagi berangkat dan pulang tepat jam 11, rutinitas yang biasa saya lakukan saat Ramadhan belum tiba. Di bulan Ramadhan saya tidak kuat berjalan agak jauh jadi harus menunggu sampai tubuh kembali kuat.

"Nyai jeung saha kadieu? Ngahajakeun?" Tanya emak saat saya sampai disana. Emak sedang menyapu halaman, rutinitas yang sama setiap hari..sambil memasak air di tungku. Usia tidak menghalangi emak untuk tetap beraktivitas, MasyaAllah tabarakallah emak.

"Nyalira, Mak. Ngahaja hoyong tepang sareung emak. Hoyong ameung ka emak, ngobrol sareung emak." 

Ya, memang sengaja. Semoga emak selalu sehat..

#catatandefa 

Singaparna, Selasa, 23 Mei 2023

Senin, 22 Mei 2023

141

"sesungguhnya aku itu nggak kuat.." pengen bilang ini saking.. Subhanallah luar biasa lemesnya, mata berkunang-kunang nyaris jatuh tiap kali berdiri atau sekedar duduo teh, mungkin harusnya memang hanya rebahan saja. Tapi sudah lebih dari 5 bulan memilih untuk hanya rebahan secukupnya alias saat sudah benar-benar tidak kuat melakukan apapun. Jadi saat dirasa masih bisa duduk berdiri ataupun berjalanmah meski dengan limhung yaaa lakukan saja, eh maksudnya hayu lah untuk tetap do the best what I can to do.

What I can, apa saja, meski hanya untuk menanam satu biji kencur, meski hanya untuk mencuci satu helai pakaian, meski hanya untuk mengepel satu buah ubin, meski hanya untuk menulis satu paragraf catatan, meski hanya untuk menyiram satu pot tanaman, meski hanya untuk menyapa dan tersenyum pada satu orang. Tidak apa, lakukan saja selagi bisa. What I can.. apa yang bisa dilakukan maka lakukan saja.

Kalaupun ternyata sudah benar-benar tidak kuat, barulah menepikan kembali langkah dan mengaplikasikan strategi lainnya; apa yang masih bisa dilakukan dalam kondisi rebahan? Menulis misalnya, meski satu ayat sampaikanlah dalam tulisan! Walau aaayat, walaupun satu ayat. Atau membuat konten untuk di share di YouTube atau media lainnya, lakukan apapun yang masih bisa dilakukan! Jangan khawatir dianggap so eksis, selama niatnya lillah mah tidak perlu khawatir dengan kata orang. Fokus saja pada, "I'll do the best." What I can to do.

"Sesungguhnya aku nggak kuat.." kalimat ini urung diucapkan mengingat masih banyak hal yang ternyata belum dikerjakan, apalagi usai bahkan dimulai saja belum. Banyak hal yang harus dilakukan, mumpung masih ada kesempatan. Karena kita tidak pernah tahu, sampai kapan kesempatan ini ada.

Well, do the best what I can to do! Saat ini juga, sekecil apapun, ibda binafsi!

#catatandefa 
Balananjeur, Senin, 22 Mei 2023

140

Agenda hari ini:

Duduk dulu agak lama soalnya masih fase lemes karena tamu bulanan. Biasanya kalau ada tamu bulanan teh memang lumayan lemes banget ditambah jantung yang MasyaAllah luar biasa Allahu Akbar.. jadi harus menyiapkan diri dulu biar nggak mudah tumbang waktu beraktivitas. Inginnya mah sih Yaa just stay and rest di bed ๐Ÿ˜‚ tapi it's ok, hidup bukan hanya tentang, "aku nggak kuat jadi harus istirahat." Karena seringnya Yaa, "harus berusaha melakukan sesuatu."

Harus berusaha melakukan sesuatu.
Hmm ngomongin tentang ini, saya teringat suatu hari ada yang mengirim pesan via DM IG. Tepatnya bukan pesan sih, tapi mengomentari instastory IG yang saya share. Kalimatnya lumayan panjang tapi sayangnya saya sedang dalam fase tidak bisa memahami maksud kalimat tersebut, intinya sih saya merasa kalimat yang disampaikan terasa keluar jalur atau loncat ke halaman tetangga. Yaah sesuatu yang bukan urusan kita kayaknya nggak perlu kan merasa wajib kita komentari apalagi membuat kita merasa harus meluruskan kondisi ?

Jadi, DM yang saya terima itu awalnya mengomentari instastory saya. Tapi di kalimat selanjutnya justru lari ke hal lain yang membuat saya bertanya, "maksudnya bagaimana?" Karena saya memang tidak mengerti, karena itulah saya bertanya ๐Ÿคญ

Lalu beliau menjelaskan maksud kalimat yang beliau tulis, saya masih tidak memahami hubungan dengan instastory saya jadi hanya saya jawab, "Alhamdulillah." Kalimat ini kadang saya ucapkan saat saya merasa kurang nyaman. Saat senang pun tetap dengan ucapan itu ๐Ÿคญ

Beliau kemudian membalas dengan pesan yang lebih panjang, oh ok saya senang membaca jadi saya senang saja kalau ada yang bisa saya baca teh ๐Ÿ˜ tapi pada akhir pesan ada satu kalimat yang membuat saya berpikir, "apakah kita sedang berdiskusi?" Soalnya saya tidak merasa membuka diskusi ataupun sedang berdiskusi atau diajak berdiskusi. Isi DM an hanya membahas hal yang tidak perlu saya ketahui dan saya juga merasa beliau tidak dalam kapasitas untuk membahas hal yang tidak ada hubungan lagi dengan beliau. Jadi kalimat, "diskusi ini dicukupkan sampai disini." Cukup membuat saya merenung agak lama, "haruskah saya tanya balik, apakah saat ini saya sedang berdiskusi?" 

"kita sudahi diskusi.." kalimat yang disampaikan dalam kondisi tertentu (diluar kondisi sedang berdiskusi) cukup sensitif bagi saya ๐Ÿคญ
Setelah sekian lama menghindari perdebatan dan hanya menjawab "Alhamdulillah" setiap kali ada kalimat yang mengarah pada perdebatan dan beberapa kali yang mendebat terus mendebat hingga saya harus menenangkan diri agar tidak terpengaruh tapi pada akhirnya, "kita sudahi diskusi.." menjadi penutup pertemuan disaat saya tidak merasa sedang berdiskusi atau terkadang saat saya bersiap menyampaikan hak jawab. 

Bersambung yaaa..

Balananjeur, Ahad, 21 Mei 2023

Sabtu, 20 Mei 2023

139

Apa kabar?

Saya membuat tulisan dengan tema ini di blog dan IG. "Apa kabar?" Pertanyaan ini terkesan biasa saja ya sahabat, namun MasyaAllah efeknya ternyata luar biasa. Benarlah kiranya bahwa pemilihan kata pun memiliki efek (positif ataukah negatif) baik bagi si pembawa kata maupun bagi yang menjadi pendengar nya.

Well, hayu Wang ngobrolin perkawis pemilihan kata

Ada seorang ibu di Aisyiyah yang senantiasa bertanya kabar, kadang lewat pesan WA dan setiap berjumpa langsung pun tak luput dari pertanyaan ini, "neng damang?" MasyaAllah itu kalimat yang senantiasa menyejukkan dan membahagiakan.

Semoga Allah berkahi beliau dan siapapun yang senantiasa menjadi kabar baik bagi orang lain

Qul Khoiron au liyashmut. Katakan yang baik atau diam!

Darimana kita tahu kalimat yang akan kita ucapkan itu kalimat yang baik? Percaya deh, hati kita bisa memilah dan tahu apakah kalimat yang terlintas di dalam pikiran untuk diucapkan itu layak disampaikan ataukah berpotensi melukai orang lain! So, mintalah fatwa dari hatimu karena hati yang bersih tak kan menipu! (Naha janten nyanyi ieu teh ๐Ÿ˜‚)


Oh iya, buku apa yang akan anda baca, sahabat? Juz berapa yang akan ditadabburi? Mau nulis apa? Hari ini saya membaca buku karya Bu Dinar lagi, misi dari langit. Sama tarikh nya Umar bin Abdul Aziz, insyaAllah. Nanti saya share insightnya sedikit-sedikit ๐Ÿคญ

Catatannya disambung nanti ya ๐Ÿคญ

Balananjeur, Sabtu, 20 Mei 2023


Jumat, 19 Mei 2023

138

MasyaAllah, terakhir kali haidh teh tanggal 8 Mei dan sekarang 11 hari kemudian tapi qodarullah sudah haidh lagi. Kali ini rasanya luar biasa lemas sampai-sampai kesulitan bernapas dan berpikir, bahkan mau nulis di sini saja bingung harus nulis apa, benar-benar kesulitan untuk berpikir. Tapi...tetap ingin dan merasa harus tetap menulis, apapun, harus ada yang ditulis.

Namun tetap memiliki pegangan; jangan sampai asal nulis. Apakah tulisan kali ini akan asal tulis? Semoga tidak, karena meskipun kesulitan untuk berpikir tapi saya yakin bahwa jari pun akan mengikuti kebiasaan. Dan mari kita evaluasi seterbiasa apa jemari saat menulis? Bagaimana isinya nanti?

Saat ini saya membaca buku karya Bu Dinar yang berjudul misi dari langit. Entah untuk keberapa kali nya saya membaca buku ini namun rasanya tetap sama seperti kali pertama saya membaca buku ini, tegang dan feel yang sama persis. Ah ini hanya perkiraan saya saja karena sejatinya tidak tahu apakah memang rasanya sama persis ataukah sudah berbeda, namun yang pasti saya semakin mudah lupa; tadi saya baca apa? Jadi waktu anak-anak bertanya, "bagaimana ceritanya, mi?" Maka saya harus berpikir lama dan sangat keras hingga tak jarang sampai kepala terasa sangat sakit karena memikirkan, "taditeh baca apa ya?" 

Karena itu,menulis menjadi cara saya mengikat kenangan. Ada banyak kisah yang ingin saya ingat lebih lama namun memori saya yang qodarullah juga terkadang di uji sakit membuat saya nyaris linglung setiap kali harus mengingat sesuatu; apa yang sedang saya cari? Ingatan apa yang ingin dicari? Pertanyaannya sampai kesana. Dan tulisan memudahkan untuk mengingat kembali ingatan yang ingin dikenang atau diingat kembali dan dijadikan sebagai bahan belajar. Tentu yang belajar itu saya sendiri, meski pada akhirnya segala kisah yang tertuang disini bisa dikonsumsi banyak orang yang Allah taqdirkan sampai di blog saya lalu membaca dan semoga mendapatkan intisari hikmah dari setiap kisahnya.

Masih dalam rangka mengingat, "saya sedang bercerita tentang apa?" Namun karena kepala semakin sakit maka untuk mengurangi sakitnya lebih baik saya sudahi dulu sesi menulisnya.


Balananjeur, Jum'at, 19 Mei 2023

137

Ciri-ciri orang yang terlambat versi cak lontong:
Yang sering terlambat itu 60 persen karena berangkat kesiangan dan 40 persen nyampe nya kesiangan.

Orang yang berangkat kesiangan sudah pasti nyampenya kesiangan, tapi orang yang datang kesiangan belum tentu berangkatnya kesiangan, boleh jadi berangkatnya sudah lebih dulu ๐Ÿ˜

Tips biar nggak kesiangan ala cak lontong:
1. Tidur lebih awal
2. Pastikan tidur dulu sebelum bangun

Tips mengusir males bangun
1. Simpan alarm dikamar sendiri
2. Cari jendela setelah bangun bukan sebelum tidur. Buka jendela
3. Bangun tidur langsung minum. 
4. Lakukan senam atau lari kecil


Balananjeur, Kamis, 18 Mei 2023

136

Letting go... 
Saat ini saya sedang mencoba menuliskan hal-hal yang "tidak lagi penting untukku". Mencoba memisahkan apa yang penting dan tidak penting lalu berusaha melepaskan semua yang dirasa tidak penting itu, salah satunya dengan cara menuliskannya.

Mau ngobrol sama orang lain minta bantuan didengerin biar bisa bantuin melepaskan tentu bukan hal yang mudah mengingat setiap orang memiliki beban dan tugas sulit dalam kehidupannya masing-masing. Kalau ditambah masalah kita? Kasihan banget atuh nya. Syukur-syukur kalau dapat sukarelawan, kalau tidak? Jangan khawatir, masih ada jemari untuk menulis.

"tidak lagi penting untukku." Mungkin karena sejak awal sudah diklasifikasikan berdasar penting dan nggak penting, jadi saat akan menuliskannya pun lumayan kesulitan juga mengingat,"apa ya yang tidak penting untukku?"karena boleh jadi nggak masuk memori sejak awal.

Cuma masalahnya agak khawatir juga kalau sampai masih ada di keranjang sampah, naah itupun harus cepet-cepet di detect biar bisa segera dikosongkan. Nggak boleh ada sampah yang tersembunyi lalu numpuk dan lama kelamaan jadi bau yang menyengat.

Akhirnya diputuskanlah untuk menulis naratif, eh ini mah bener-bener kayak lagi ditanya dan ngobrol sama seseorang, sampai ngorek-ngorek kalau-kalau ada yang tersimpan di ujung hati dan mengendap disana. 

Untuk apa? Untuk beramal dengan qolbun yang saliiim..

Balananjeur, Rabu, 17 Mei 2023

135

Hari ini qodarullah Aa sakit, gejalanya pusing dan sakit seluruh tubuh. Seharian ini tidak keluar dari kamar karena sakit. Qodarullah wamaa syafa'alaa.

Minum yang manis-manis, nggak masuk, padahal cuma minuman jahe yang dicampur sedikit madu tetapi tetap lidahnya tidak menerima. Makan pun terasa pahit, katanya. Yah, ujian sakit memang menutup sementara akses nikmatnya menikmati makanan ataupun minuman. 

Alhamdulillah sop iga panas sama bubur mah masuk, biidznillah Alhamdulillah. Syafakallah Aa.

Jadi ingat waktu kecil tiap kali Aa sakit teh obatnya cuma minum air putih yang banyak sama tidur yang cukup. Harus selalu sedia air minum di dekat tempat tidur karena tiap beberapa menit teh minta minum. Sampai usia SMA masih seperti itu. Namun kali ini berbeda, bukan hanya usia yang bertambah namun kebiasaan pun berbeda.

Balananjeur, Selasa, 16 Mei 2023

Senin, 15 Mei 2023

134

Yah mau bagaimana lagi? Kalimat ini biasanya diucapkan saat akhirnya terpaksa minum obat sakit gigi. Subhanallah laa Haula walaa quwwata illaa Billah, sakit gigi itu sesuatu yang luar biasa nyanyautannya. Nyuuut nyuuut nyuuut.. yaah kurang lebih seperti itulah kalau jejedudannya kedengaran.

Nggak mau denger suara, nggak mau ngomong, nggak mau ini dan itu apalagi makan atau nyuci .. but, ngobrolin cucian MasyaAllah biidznillah hari ini berkesempatan nyuci agak banyak setelah seharian kemarin istirahat dari sebagian pekerjaan rumah. Satu, dua, tiga ember cucian Alhamdulillah diselesaikan sebelum jam 10 pagi tadi. Balananjeur terik sepanjang siang tadi jadi MasyaAllah Alhamdulillah semua jemuran kering dan harum kembali.

Rutinitas ini sepertinya sudah sangat biasa bagi ibu, pekerjaan yang pernah saya hindari dan kurang saya sukai akhirnya menjadi satu dari sekian banyak hal lain yang menjadi keseharian. Qodarullah 'alaa kulli syaiin, tidak ada yang bisa menebak taqdir kita akan seperti apa. Bagaimana cerita yang akan kita lakoni sedetik kemudianpun tidak ada yang tahu, apakah kita masih bersama orang-orang yang kita sayangi ataukah sudah menjadi bagian dari cerita masa lalu, tidak ada yang tahu... Allahu a'lam, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi diwaktu kemudian.

Maka untuk waktu yang tidak kita ketahui itu, mari untuk selalu langitkan pinta agar Allah jaga iman didada kita. Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinika..semoga Allah Istiqomahkan kita dalam DienNya. Sakit gigi pastinya tidak seberapa, sangat tidak seberapa dibandingkan sakit kehilangan hal yang paling berharga dalam hidup kita; iman dan Islam 

#catatandefa 

Balananjeur, Senin, 15 Mei 2023

133

"Ummi masih ingin menangis? Kalau ummi ingin menangis, menangisnya jangan sembunyi-sembunyi, disini peluk de Olin saja!" MasyaAllah shalihah, meski sering bikin ummi Abi kayak dikejar sesuatu tapi kalimat manismu membuat ummi terharu dan dilimpah tahmid kesyukuran.

Nangis.. ah ibu seolah hanya punya airmata sebagai bahasa atas segala emosi yang menyapa, bukan hanya saat sedih karena bahasa bahagia pun diekspresikan dengan uraian air mata. Jangan angkat jari telunjuk kepada ibu karena tangisnya! Biarkan dulu ia menangis dan meleraikan segala rasanya, karena dengan begitu maka semua akan baik-baik saja.

"Menangis itu melembutkan hati." Ya, dan menangis membuat kita semakin menyadari bagaimana lemahnya kita. Sungguh kita makhluq yang lemah dan tidak memiliki kekuatan apa-apa. Kita lemah dan tidak bisa apa-apa kecuali atas Izin dan pertolongan Allah.

"Shalihah, puteriku sayang, jangan pernah ucapkan Aku bisa tapi selalulah sertakan Allah didalamnya, InsyaAllah, begitulah seorang muslimah memilah kata dan tekad. Tak perlu katakan pasti sehat, hari Ini Aku kuat, dan sebagainya, namun berdo'alah kepada Allah dan bersujudlah memohon kepadaNya agar Allah kuatkan dan berikan kesehatan yang baik. Kesehatan yang membuat keseluruhan hidup bermanfaat Dan selalu dalam Ridha Allah. Kita tidak bisa apa-apa tanpa kehendak dan pertolongan Allah, tiada days dan kekuatan kecuali atas kehendak Allah. Laa haula walaa quwwata illa billah. Maka berhati-hatilah dengan apa yang lisan atau jarimu sampaikan, karena setiap yang keluar dari dirimu akan menjadi bagian dari dirimu. Setiap ucapanmu, semua yang didengar, dan semua yang dijadikan bagian dari keseharian membentuk akan seperti apa kita, maka hanya ucapkan kalimat yang baik dan benar, hanya dengarkan segala yang membuat dzikrullahmu meriuh, dan hanya lakukan segala hal yang engkau yakini bahwa Allah Ridha pada hal itu. Jagalah dirimu dari kalimat yang membuatmu merasa menjadi seseorang yang power, jagalah Allah dihatimu!"

Balananjeur siang ini terik, biidznillah rumput liar dipekarangan sudah dicabut dan di sapu. Air mata boleh saja mengalir, namun impian untuk anfauhum linnas tidak bisa dilakukan dengan hanya berdiam diri.

Balananjeur, Ahad, 14 Mei 2023

132

Jam 5 sore an kami mengantar teteh ke Ciawi untuk naik Bis, yah biidznillah kondisi kesehatan nya insyaAllah membaik dan sudah bisa kembali ke asrama. Awalnya terasa berat mengingat kondisi kesehatannya yang selalu menjadi kekhawatiran saya, tapi akhirnya teringat kembali Azzam yang sudah diikrarkan, "Rodhitu Billah." insyaAllah saya Ridha, kami Ridha.. sungguh Allah lebih mencintainya dan maha tahu cara terbaik dalam menjaganya.

Bis tiba jam 7 kurang beberapa menit, Abi dan teteh langsung naik bis sedangkan kami (saya dan anak-anak, juga keponakan saya, Syamil) langsung begegas kembali pulang. Ada gemuruh doa menyertai setiap perjalanan. Liku nya memang terasa berat, namun jemari tak kan pernah henti menadah pinta, "fii amanillah." Dengan sangat antusias.

Fii amanillah... Saya permisi ceritakan bab ini dalam postingan di fii amanillah saat menjenguk teteh. MasyaAllah luar biasa nikmat Allah dalam setiap doa yang terpanjat. Fii amanillah, dalam sekali maknanya.

Aa membelikan cemilan untuk Abi dan teteh di perjalanan, adik juga menyiapkan permen Anti angin, de Olin dengan pelukan hangatnya.. kami semua mengantar dengan rasa yang sama. Subhanallah waktu terasa tak berjarak karena cepatnya.


Balananjeur, Sabtu, 13 Mei 2023

131

Kemarin kami membuat kue buat bekal teteh ke asrama, hmmm sebenarnya bukan saya yang membuatnya namun kakak saya, Eteh yang dengan sigap membuatkan kue untuk teteh. Padahal sudah berencana sejak jauh-jauh hari agar saya sendiri yang membuatnya, tapi... Ngbantu finishing aja MasyaAllah langsung kelelahan ๐Ÿคญ
Apalagi pas ke rumah Eteh (bikin kue nya di rumah Eteh), ternyata kue sudah dalam proses pemanggangan alias sudah hampir beres. MasyaAllah pisan kakak kami yang satu ini ๐Ÿ˜

Hari ini menjadi hari packing-packing. Well, teteh Aufa si mandiri yang tahu-tahu sudah beres Weh, dalam kondisi sakit sekalipun dia akan menuntaskan tugasnya sendiri dan saya ibu yang hanya tahu beres. Kalaupun membantu, yaaa hanya sekedar bantu nemenin aja. MasyaAllah teteh Aufa shalihah, semoga Allah Istiqomahkan dalam kebaikan dan keshalihahan di jalan Allah.

Jadwal kembali ke asrama harusnya semingguan yang lalu, qodarullah kondisi kesehatannya sedang menurun jadi meski teteh bilang nggak apa-apa dan insyaAllah nanti Allah yang kuatkan namun tetap saja hati ibu dan ayah didera kekhawatiran yang sangat. Kondisinya sedang membutuhkan perhatian ekstra terutama dari kami. Alhamdulillah biidznillah teteh cukup kooperatif dengan makanan apapun yang dihidangkan, saat saya menyiapkan makanan yang rendah garam bahkan minuman rempah Alhamdulillah dia tidak mengeluh dan malah berterimakasih setiap kali saya menghidangkan sesuatu untuknya, sesuatu yang yaaah memang kurang enak di lidah dan mungkin saja bikin eneg. Oh ok, saya tahu bagaimana rasanya memakan makanan yang berbeda ataupun obat-obatan.
"Hatur nuhun Mi..." MasyaAllah hangat suaranya membuat saya ingin menangis 

"MasyaAllah Nak, Allah mencintaimu insyaAllah." 

Hari ini menjelang kembali . MasyaAllah waktu berlari sangat cepat, semoga ummi benar dalam membersamai dan merawatmu, Nak. Sunguh ummi tlah berusaha, semoga Allah Ridha dan jadikan sebagai amal shalih dan wasilah kesehatanmu 


Balananjeur, Jum'at, 12 Mei 2023

Balananjeur, Jum'at, 12 Mei 2023

Jumat, 12 Mei 2023

130

Apa kabar?

Hari ini rencananya mau bikin kue buat bekal teteh kembali ke asrama. MasyaAllah qodarullah pas ke rumah Eteh, ternyata kue nya sedang dipanggang alias sudah beres proses produksi nya. Yaaa udah atuh sesuai kalimat yang pernah saya ucapkan kepada keponakan saya, de Adni, "kayaknya Mamah Ade yang bikin dan bide mah kebagian ngliat aja "๐Ÿคญ
MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah. Jadinya bukan kue buatan ummi tapi kue buatan wa eteh. 

Kalau teteh mau kembali ke asrama teh pengeeeen banget masak banyak untuk dikirim ke Ustadzah, Ustadz, teman-temannya dan untuk teteh sendiri. Qodarullah wamaa syafa'alaa semoga suatu hari Allah mampukan insyaAllah 

Balananjeur, Kamis, 11 Mei 2023

Rabu, 10 Mei 2023

Ngagerendeng

Ngagerendeng

Di masa kecil saya sering mendengar lamat suara Apa dan Mamah yang sedang membahas kami, anak-anaknya, di atas sajadah setiap jam Qiyamullail. Mamah bercerita tentang kami, anak-anaknya, sepanjang Apa tidak ada; kegiatan kami, kondisi kesehatan, sekolah, dan lain sebagainya tentang kami.

Kini, berpuluh tahun kemudian, saya dan kang Wawan pun melakukan hal yang sama. Berbincang lebih intens tentang anak-anak hingga seolah tak ada satu hal pun yang terlewat. Meski hampir setiap ada kesempatan hanya bahasan tentang anak yang menjadi topik pembicaraan atau yang paling sering menjadi bahan obrolan namun di sepertiga malam pembicaraan itu seolah menemukan titik terbaiknya. Ya, kami bisa mengevaluasi diri, merenungkan dan menentukan langkah setelah melalui fase ngobrol ngagerendeng di jam ini.

Membincangkan segala sesuatu tentang anak sepanjang hari kemarin bahkan detail kondisi dan situasi yang masing-masing mereka lalui dari waktu ke waktu menjadi bahasan utama kami. Sesi deeptalk nya hanya tentang anak dan itu cukup membantu meleraikan segala resah yang seringnya hadir berselimutkan kasih sayang. 

Ada yang suka ngagerendeng juga?

Balananjeur, Rabu, 10 Mei 2023

129

Pagi ini saya dan kang Wawan berkolaborasi membuat bantal dengan kapuk, MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat biidznillah terisi 13 urung bantal dan 1 guling. Kang Wawan kebagian ngisi urung dengan kapuk, lalu saya menjahit dan membereskan sisanya. 

Karena cukup banyak bantal yang dibuat, adik Umar sontak bertanya, "Ummi mau jualan bantal?" ๐Ÿคญ
Saya jawab iya, "Adik mau beli bantal buatan ummi?" Well, ini hanya joke antara saya dan dia karena saya memang tidak sedang berjualan bantal, qodarullah bantal di rumah sudah pada 'lepet' jadi kalau dipakai teh terasa kaku di leher, konon katanya bantal yang nyaman dipakai akan membuat tidur lebih berkualitas. Stttt, jangan bilang kalau tidur berkualitas itu yang tidurnya kelamaan sampai lupa buat shalat malam, namun tidur yang meski sebentar tapi bikin tubuh jadi terasa fresh. Yah, tidak perlu banyak tidur atau tidur yang lama, karena kalau kelamaan tidur mah bagaimana kita beramal shalih yang lainnya? Bagaimana kita akan bermuamalah apalagi sampai melakukan perubahan eh mengukir di dinding peradaban dengan tinta emas seorang pejuang.

Oh ok, saya sedang tidak bermaksud berbincang tentang tidur yang berkualitas apalagi berapa jam tidur yang baik dan berkualitas karena kualitas bukan tentang banyak ataupun sedikit namun .... Yups, apapun aktivitasnya termasuk tidur sekalipun tergantung bagaimana akhirnya; bagaimana setelah tidur itu? Apakah membuat kita semakin dekat kepada Allah atau malah lalai terhadapNya? Jadi, kalau ngomongin kualitas tidur ataupun amaliyah yang lain, mari kita cek diri kita, apakah membuat kita semakin mengingat dan taqorrub ilallah?

Hari ini menjadi hari yang panjang namun membahagiakan, ini kali pertama saya membuat bantal bersama dia kekasih hati. Kami kini bertambah tua, usia saya menuju kepala 4, dan inilah pelajaran selanjutnya yang saya dapat di usia saat anak-anak bertambah besar ini, "apa yang dibutuhkan mereka?" Pertanyaan ini menjadi alasan saya melakukan sesuatu termasuk membuat bantal. Begitupun dengan kang Wawan yang biidznillah hari ini memiliki waktu libur sampai Dzuhur, ayah yang rela tidak mengenal kata lelah demi ananda yang dicintai. Semoga Allah Ridha atas niat dan usaha kita..



Balananjeur, Rabu, 10 Mei 2023

Balananjeur, Rabu, 10 Mei 2023

128

Barakallah nak shalih yang lahir tepat saat adzan Shubuh berkumandang, MasyaAllah 18 tahun adik jadi teman belajar Ummi ya Nak.

Semoga diberkahi keseluruhan usiamu, dengan iman yang menghunjam kuat didadamu, dengan Akhlaqul Karimah, dengan ilmu yang bermanfaat dan segala kebaikan dan kemudahan serta kelancaran dalam segala urusanmu.

MasyaAllah, hatur nuhun untuk selalu menjadi anak shalih ya Nak. Hatur nuhun untuk selalu ceria dan penuh semangat serta jadi teman usil Ummi ๐Ÿ˜…

MasyaAllah waktu berlari sangat cepat... 
Terimakasih karena sudah menjadi anak Ummi ya Nak , Ummi bersyukur kepada Allah atas adik.


Balananjeur, Selasa, 9 Mei 2023

Senin, 08 Mei 2023

127

Ada apa di hari ini?

1. Hari pertama UTS Aa Quthb
2. A Umar ngambil Surat kelulusan sekolah dan sertifikasi keahlian
3. Teteh Qodarullah dalam masa pemulihan
4. Hari pertama ujian akhir madrasah de Olin
5. Abi jadwal ngawas di Mts
6. Ummi? Seperti biasa..

Balananjeur, Senin, 8 Mei 2023

126

Salah satu yang sering kami debatkan adalah, "saya lebih faham, karena saya mengalaminya." Ini yang saya rasakan, dan kang Wawan juga beranggapan bahwa dia lebih memahaminya karena dia menghadapi 2 orang yang disayanginya berada dalam kondisi yang sama. 

Perdebatan yang tidak penting banget ya, nyatanya saya menikmati perdebatan seperti ini. Meski kenyataannya bukan debat sengit ala saya di masa lalu, hanya sekedar keluhan ringan, "Abi, aku tuh lebih faham bagaimana rasanya, karena aku juga mengalaminya."

Ya nyatanya yang mengalami akan jauh lebih memahami; bagaimana sakitnya, bagaimana sunyinya, bagaimana lain-lain yang harus dihadapinya. Ia lebih memahami situasi apa yang sedang dihadapi dan kondisi seperti apa yang sedang terjadi. Alasan kenapa ibu jauh lebih sensitif dan mudah menangis setiap kali mengingat kondisinya adalah karena ibu tahu rasanya.

Saya pernah mendebat taqdir hanya karena kasih sayang meski saya tahu itu tidak diperbolehkan, sekali lagi, bersabar di kali pertama ternyata tidak semudah yang diucapkan, "Robbana, kenapa dia Engkau uji dengan cara seperti ini? Dia selalu berprasangka baik atas Engkau, tak pernah berpaling meski sebentar, menjaga lisan dan semua yang ada pada dirinya karena Engkau. Robbana..." Saya menangis sangat keras dan mengeluhkan banyak kesedihan di hari pertama itu. Saya tahu bagaimana anak ini, dia akan selalu mengatakan, "aku baik-baik saja." Sesakit apapun dia. Akan sulit bagi orang-orang disekelilingnya memberikan bantuan jika dia sakit karena dia tidak akan mengatakan kalau dirinya sedang sakit. Namun nyatanya tetap saja Allah lebih mengenalnya hingga ujian ini sampai padanya. Saya kini hanya menunaikan bagian saya atas taqdir yang berlaku atasnya.

Masih mendebat taqdir? Itu hanya di kali pertama... Ah ibu seringnya termakan duka yang dalam

Balananjeur, Ahad, 7 Mei 2023

Sabtu, 06 Mei 2023

125

Apa Kabar?
Menjelang perpisahan sekolah adik Umar dan juga de Olin, MasyaAllah Alhamdulillah nikmat Allah yang sangat luar biasa saat menghadapi waktu perpisahan sekolah sekaligus masuk jenjang sekolah selanjutnya dalam waktu bersamaan. Jangan tanyakan perihal rupiah yang harus ada, cukup doakan saja karena kami meyakini bahwa Allah tlah siapkan segala sesuatunya sesuai dengan ukurannya. Allah tlah siapkan segala kebaikan dalam segala urusan, termasuk saat Ayah mengerahkan ikhtiar semaksimal mungkin untuk menutupi segala yang harus ditutupi.. Allah yang memudahkan dengan caraNya.

Disaat yang bersamaan juga jadwal kembali teteh ke asrama, MasyaAllah luar biasa nikmat Allah dan kami meyakini bahwa kelak kami akan merindukan masa-masa seperti ini. Hari-hari dimana kami mengetatkan ikat pinggang dan mengatur pos keuangan dengan jauh lebih teliti agar semuanya tercukupi. MasyaAllah sungguh Allah yang mencukupkan segalanya, tidak ada yang bisa kami lakukan dan cukupi kecuali atas izin dan kehendakNya. Karena menghitung nominal yang ada tidak sebanding dengan segala sesuatu yang tlah Allah cukupkan dengan caraNya.

MasyaAllah hasbiyallah wa ni'mal wakiil, cukuplah Allah. Maka jangan tanyakan berapa tapi kuatkan dengan doa.

Apa kabar?
Menulis adalah salah satu kebutuhan bagi saya, itulah yang dirasakan. Setiap kali terpikir, "apa yang bisa saya lakukan dalam membangun peradaban? Menjadi bagian dari peradaban?" Hanya ini yang terlintas dalam pikiran. Sungguh saya tidak senang memikirkan jika tidak diberikan kesempatan untuk menulis, atau tidak diberikan kebebasan untuk menulis..namun alih-alih memikirkan hal yang tidak menyenangkan seperti itu saya memilih untuk menulis saja dulu. Jika saya tidak diberikan lagi Kesempatan dan kebebasan untuk menulis maka saya akan menulis sebanyak mungkin segala hal yang ingin dan harus saya tuliskan saat saya masih memiliki kesempatan dan kebebasan untuk menulis. Sebelum saat itu tiba, saya akan tetap menulis karena saya membutuhkannya. Butuh untuk apa? Semoga dalam rangka beribadah kepada Allah karena hayaatuna kullahaa ibadah, keseluruhan hidup kita adalah ibadah.

#catatandefa 
Balananjeur, Sabtu, 6 Mei 2023

Balananjeur, Sabtu, 6 Mei 2023

124

Flu dan Haidh adalah 2 kondisi yang cukup berat bagi orang dengan autoimun, itu yang saya rasakan, seperti saat Haidh kali ini badan terasa sangat lemas tak bertenaga, kepala kleyengan kalau duduk apalagi berdiri teh. Luar biasa Allahu Akbar pisan Weh.. dan Qodarullah itu juga yang terjadi pada ananda. Saya ingat kali pertama mendapat kabar kondisi ananda yang qodarullah di uji penyakit dikarenakan autoimun, saya menangis sangat keras, sungguh bersabar dikali pertama terasa sulit saat itu berkaitan dengan anak-anak padahal saya biasa-biasa saja saat mendapati hasil diagnosis saya dulu. Tapi kali ini saya membutuhkan waktu untuk menemukan kestabilan emosi saya.

"Ummi juga kuat, selama ini ummi bertahan dan kuat, putri ummi pasti akan kuat juga insyaAllah." Bahkan meski berulangkali kang Wawan mengucapkan kalimat yang sama, saya tak jua berhenti menangis.

"Karena ummi tahu beratnya, ummi merasakan bagaimana sakitnya." Kalimat ini pun membuat lelaki itu memerah matanya, sudut matanya kelabu dan kami menangis dalam duka yang sama.

Hingga kemudian saya menyadari, "sayang, Allah pasti punya maksud yang baik. Mungkin Allah sedang mengingatkan ummi agar ummi semakin banyak dan benar dalam beribadah, mungkin ada dosa ummi yang membuat ummi lalai dan menganggap itu sebagai dosa, Allah pasti memiliki maksud yang baik kenapa ini berlaku atas kami. Sungguh ummi sangat takut membayangkan anak ummi kesakitan dengan sakit yang membuatnya bingung mendeskripsikannya, sakit yang hanya dia sendiri yang tahu bagaimana lelah sakitnya karena diluar akan terlihat seolah baik-baik saja. Ummi takut tapi Allah yang memberikan sakit itu pasti tahu bagaimana cara terbaik dalam mengasihi hambaNya. Meski sakit, selama Allah Ridha, tidak apa-apa.. semoga Allah jaga dan kuatkan."

Banyak kata diurai, namun setiap kali mendengar kabar ananda sedang flu atau Haidh hati ibu kembali gemetar, "Robbanaa... Jaga dia! Kuatkan dia!" Lirih hati ibu berbisik dalam sunyi yang ia rasakan sendiri 

Balananjeur, Jum'at, 5 Mei 2023

Kamis, 04 Mei 2023

123

"apa ada yang dengki pada ummi? Asa nggak mungkin ada yang kesal apalagi dengki sama ummi." Ini pendapat ABG di rumah ini, mungkin karena melihat ibunya yang enggak punya teman gaul ๐Ÿ˜…atau yaaa seharian hanya di rumah jadi seolah tidak mungkin menimbulkan 'masalah' dengan orang lain apalagi sampai membuat orang punya alasan untuk tidak senang.

Penilaian yang subjektif dari anak pada ibunya ๐Ÿคญ

Tadi kami membahas perihal mimpi, mimpi yang baik ataupun buruk itu tidak boleh diceritakan kepada orang lain dan kalaupun diceritakan haruslah pada orang yang tidak akan menyimpan kedengkian di dalam hatinya. Dan kita kan nggak pernah tahu isi hati orang lain serta tidak perlu sampai mencari tahu isi hati orang lain apalagi sampai berprasangka.. jadi? 

Trus de Olin nanya, "apa ada yang dengki pada ummi? Asa nggak mungkin..." dst.. 

Yaaah namanya juga hidup, ada yang dengki ada juga yang didengki, itu hal biasa. Bahkan meski jasad tlah menyatu dengan tanah sekalipun, yang dengki akan tetap mendengki yang didengkinya kecuali kedengkian tlah berganti qolbun saliim.
Boleh jadi ummi yang mendengki meski sekuat apapun berusaha untuk meluruskan hati, boleh jadi ummi yang di dengki. Yaah ini hanya urusan dunia dan kita manusia yang tidak selalunya lurus. Dan terutama untuk diri kita sendiri, segeralah perbaiki dan bersihkan hati saat ternyata mulai muncul kedengkian yang datangnya dari syaithan itu. Jangan dibiarkan tinggal berlama-lama, jangan pernah mencari pembenaran namun segeralah perbaiki!
Segeralah mohon ampunanNya .

Saat didengki? Jangan terlalu banyak mikir, fokus perbaiki diri saja dan luruskan niat karena Allah! Kita tidak bisa mengendalikan apapun diluar diri kita, bersabarlah dan kuatkan kesabaran!.

Balananjeur, Kamis, 4 Mei 2023

Rabu, 03 Mei 2023

122

Sering khawatir kalau siklus bulanan teh, kebayang wajahnya tiba-tiba pucat karena Hb nya yang rendah. Abinya pernah bilang, "kalau harus transpusi mah biar Abi aja yang donorin darah Abi." Yaah ibu dan ayah memiliki kekhawatiran yang sama namun cara mengekspresikan yang berbeda. Selama di rumah teh ibu mengusahakan menyiapkan herbal sendiri dengan harapan ananda lebih kuat ... Terutama kalau sedang siklus bulanan dan jika ketemu virus flu yang lumayan berat buat yang qodarullah autoimun mah.

Yang diracik sih hanya rimpang-rimpangan yang saya tanam di pekarangan, campur daun kelor sebagai anti inflamasi. Ngobrolin sakit teh nggak enak ya? Tapi sakit adalah jua bagian hidup, sama hal nya dengan sehat. Jadi saat ada yang ngobrolin sakit, jangan buru-buru angkat telunjuk sambil bilang, "jangan ngeluh aja!" Tapi... Hidup memang tergantung sudut pandang, ada yang membaca satu situasi sebagai keluhan ada juga yang membacanya sebagai bahan renungan. Kita sebagai apa?

"terimakasih ummi." MasyaAllah kalimatnya halus dan hangat dirasakan ibu, setiap kali segelas hangat air rebusan rimpang disodorkan. Ibu tahu ananda pasti merasakan eneg karena harus selalu minum minuman seperti itu, tapi dia tetap memandangnya dengan prasangka yang baik, tidak mengeluh sedikitpun bahkan hingga di ujung hatinya sekalipun. Ibu tahu keikhlasannya .

Hari ini ibu dapat benih Rosella, kebayang buat nanam di belakang rumah gandengan sama bunga Telang dan bunga kenikir. Masih berencana untuk menggemburkan tanahnya dulu atau minta ayah untuk menggemburkan tanah dengan mencangkul dan membuat bedengan.

Segala macam yang bisa dijadikan obat ditanam dengan suka cita. Berharap manfaatnya bisa dirasakan juga oleh orang disekitar, terutama anak-anak karenanya saat menanam pun disertai doa, "ya Allah berkahilah tanaman yang sedang ditanam ini!" Berkah adalah keberluasan manfaat.

Hari ini ibu menjadi ibu yang jauh lebih khawatir dari sebelumnya, meski doa terpanjatkan dan terlihat di depan mata ananda yang MasyaAllah insyaAllah kuat. Namun ibu tetap khawatir, karena dia akan selalu mengucap, "Alhamdulillah baik." Dalam kondisi sakitnya sekalipun.

Rimpang yang sedang di godog kini sudah matang, tinggal diminum disertai doa mengangkasa, "sehat-sehat ya Nak! Ya Allah sehatkan!"


Balananjeur, Rabu, 3 Mei 2023

Selasa, 02 Mei 2023

121

MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah, yang membuat hati berat menerima itu apa? Ini yang menjadi pe er saya hari ini.

Jadwal kembali ke asrama sudah launching dan ibu ini merasa berat meningat ananda yang biasanya terlihat cukup berat masa fase bulanannya. Qodarullah autoimun menjadi sebab HB nya sangat rendah dan membuatnya lebih sakit dari biasanya kalau haidh teh. Sakitnya bisa berupa lemas yang sangat...

Aduhai...
Ya Allah 

Pagerageung, Selasa, 2 Mei 2023

120

(Nonton) Buya Hamka (bagian 1)

Oallllaaahh saya tidak suka merubah gaya hidup atau hidup dengan cara orang, sebenarnya kurang suka juga datang ke bioskop untuk nonton tapi demi syiar apapun bisa diterjang. Kayak waktu film ketika cinta bertasbih, meski kurang senang datang ke bioskop tapi tetap bela-belain datang and watching film di XXI jatos baik yang session 1 maupun session 2 nonton disana bareng kang Wawan dan anak-anak. Yaaah sampai ngajak krucil segala ๐Ÿ˜… inimah alasannya hanya karena tidak ada yang bisa dititipi anak-anak saja, jadilah semuanya di angkut. Yes, waktu itu baru 3 anak dari Aa sampai teteh Aufa jadi masuk bioskop nonton KCB teh berlima sama the krucilsnya kang Wawan ๐Ÿคญ

Bagaimana kesannya? Rame dan nggak bisa fokus. Untungnya kami nonton di akhir-akhir penayangan jadi bioskop nya sudah mulai sepi dan nggak gangguin orang lain meski anak-anak pada heboh berlarian Oge. Hmm tapi pasti tetap ada yang merasa terganggu juga sih, tapi ya sudahlah toh semua itu sudah berlalu sangat lama.

Hey hey hey, pernah merasa 'terganggu' nggak sama anak-anak? Anak-anak sendiri atau anak orang lain? Hmm kapan-kapan bahas ini yuk! Kali ini saya sedang ingin sharing tentang... Pengalaman nonton Buya Hamka bareng anak-anak lagi, tapi kali ini anak-anaknya sudah besar. Sudah bukan lagi anak-anak yang kalau nonton teh banyak nanya ini dan itu, nangis pengen ke kamar kecil atau berlarian kesana dan kemari. Well, here we are now... Dengan kru yang tidak lagi kecil.

Sejak dapat kabar penayangan film Buya Hamka di bioskop dengan kang Vino sebagai pemeran Buya dan teh laudya Chintya Bella sebagai pemeran wanita nya wih auto bilang, "nonton yuk!" Meski nggak kebayang kalau nonton nya sekeluarga mah butuh berapa rupiah. "Toh nggak terlalu banyak pengeluaran untuk lebaran." Fikir saya waktu itu, jadi ngrasa hal yang wajar kalau nuntut sedikiiiit saja menggantikan yang tidak digunakan untuk berlebaran ๐Ÿ˜…

Balananjeur, Senin, 1 Mei 2023

119

Sebenarnya sariawan juga pertanda baik, MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah Allah memberikan kesempatan lisan untuk istirahat dari banyak bicara. Banyak berucap kadang dan seringkali melahirkan banyak sesal, "aduh kenapa tadi bicara seperti itu." Entah karena isi kontennya (misal nggibahin orang lain, dll) atau bahasa yang digunakan (menyakiti orang lain dll)

Semua yang dari Allah selalulah yang terbaik, sakit sekalipun 

Hari ke-sekian sariawan. Mungkin karena panas dalam atau memang karena .. yah memang sering banget sariawan teh, qodarullah. Inginnya dieeeem aja nggak perlu speak up atau speaking atau speak-speak lainnya ๐Ÿคญ tapi da pengen juga ngobrol sama kang Wawan dan anak-anak, qodarullah tiap kali berucapteh sakit pisan, bukan hanya di daerah yang kena sariawannya namun sampai ke seluruh tubuh dan kepala. MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah..
Qodarullah wamaa syafa'alaa 

MasyaAllah sungguh luar biasa cara Allah mengambil satu saja nikmatNya, satu anggota tubuh saja yang sakit maka semua anggota tubuh pun akan merasakan bagaimana sakitnya. Se'ringan' apapun akan terasa tak enak nya bagi yang merasakannya.. MasyaAllah laa Haula walaa quwwata illaa Billah, hasbiyallah, sungguh Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu. Dia maha tahu cara terbaik menempa ruh kita yang seringnya melemah dengan angan akan dunia



Balananjeur, Ahad, 30 April 2023

118

Tilawah Ummi di Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah
Target? Just fastabiqul Khoirot, berkejaran dengan diri sendiri
Nawaitu? Lillahi Rabbil 'aalamiin

1 Ramadhan Juz 4-7 (4 juz) ✅
2 Ramadhan Juz 8-11 (4 juz) ✅
3 Ramadhan Juz 12-15 (4 Juz) ✅
4 Ramadhan Juz 16-19 (4 juz) ✅
5 Ramadhan Juz 20-23 (4 Juz) ✅
6 Ramadhan Juz 24-27 (4 Juz) ✅
7 Ramadhan Juz 28-2 (5 Juz)✅
8 Ramadhan Juz 3-7 (5 juz)✅
9 Ramadhan Juz 8-12 (5 juz) ✅
10 Ramadhan Juz 13-17 (5 Juz) ✅
11 Ramadhan Juz 18-22 (5 Juz) ✅
12 Ramadhan Juz 23-27 (5 juz) ✅
13 Ramadhan Juz 28 -3 (6 juz) ✅
14 Ramadhan Juz 4-9 (6 juz)✅
15 Ramadhan Juz 10-15 (6 juz) ✅
16 Ramadhan Juz 16-21 (6 juz) ✅
17 Ramadhan Juz 22-27 (6 juz) izin๐Ÿšบ
18 Ramadhan izin๐Ÿšบ
19 Ramadhan izin๐Ÿšบ
20 Ramadhan izin๐Ÿšบ
21 Ramadhan izin๐Ÿšบ
22 Ramadhan Juz 21-27 (7 juz) ✅
23 Ramadhan Juz 28-4 (7 juz) ✅
24 Ramadhan Juz 5-11 (7 juz) ✅
25 Ramadhan Juz 12-18 (7 juz) ✅
26 Ramadhan Juz 19-25 (7 juz) ✅
27 Ramadhan Juz 26-2 (7 juz) ✅
28 Ramadhan Juz 3-9 (7 juz)✅
29 Ramadhan Juz 10-16 (7 juz) ✅
30 Ramadhan Juz 17-30 (17 Juz) ✅

Allohummarhamna bil qur'an

151 juz
5 kali khatam


Balananjeur, Sabtu, 29 April 2023

Hhhh